Sejarah Peminatan
Perang Dunia II - PBB
XI IIS I
Hanaditya Kirana (16)
Hasnah Chairunnisa (18)
Jeofanty Aisha (19)
Nadya Rahmanita (27)
Nurhaliza Inayah (28)
Shafana Alin (34)
- Pengaruh Perang Dunia II terhadap politik global
¤ Munculnya dua kekuatan besar dunia (adikuasa atau super power), yakni Amerika Serikat dengan ideologi Demokrasi Liberalnya (liberalisme), dan Uni Soviet dengan ideologi komunisnya.
¤ Terjadi persaingan di antara kedua ideologi yang berbeda berakibat munculnya perang dingin (cold war). Namun perang dingin ini sudah pudar bahkan berakhir setelah Uni Soviet terpecah pada 1991 menjadi Commonwealth of Independent State (CIS). Pada masa perang dingin ini kedua kekuatan mencoba mempengaruhi negara-negara sepaham untuk membentuk aliansi (persekutuan), seperti North Atlantic Treaty Organization (NATO), yaitu fakta pertahanan Amerika Serikat bersama negara-negara Eropa Barat. Adapun aliansi bentukan Uni Soviet adalah Pakta Warsawa, yaitu pertahanan Uni Soviet bersama negara- negara Eropa Timur,
¤ Munculnya negara-negara merdeka di Asia, seperti Indonesia, Filipina, India, Pakistan dan Srilanka.
- Latar Belakang
Perang Dunia II
Sebab Umum:
a. Pertentangan antara paham liberalisme dan totaliterisme. Liberalisme memberikan kebabasan bagi warga negaranya sedangkan totaliterisme mengekang kebebasan warga negara.
b. Persekutuan mencari kawan.
c. Kegagalan liga bangsa-bangsa dalam mewujudkan perdamaian dunia.
Sebab Khusus:
a. Di kawasan Asia Pasifik, penyerbuan Jepang terhadap pangkalan angkatan laut AS di Pearl Harbour tanggal 7 Desember 1941.
b. Di kawasan Eropa, serangan kilat (blietzkrieg) yang dilakukan Jerman atas Polandia pada tanggal 1 September 1939. Alasan penyerangan itu untuk merebut kembali kota Danzig (penduduknya bangsa Jerman). Dalam waktu singkat sebagian besar Polandia dikuasai Jerman.
PBB
PBB dibangun untuk menggantikan liga bangsa-bangsa. Dalam konferensi di San Fransisco, Amerika, para wakil dari 50 negara-negara di dunia menandatangani piagam pembentukan PBB. PBB bermarkas tetap di New York. Tujuan utama di dirikannya PBB adalah untuk menjaga perdamaian dunia, mengembangkan hubungan persahabatan antar bangsa, memupuk kerjasama internasional untuk menyelesaikan berbagai masalah ekonomi, sosial, budaya, dan lain lain yang tercatat di piagam PBB.
- Proses
Selama Perang Dunia II, Jerman menyerbu sebagian besar wilayah Eropa dengan menggunakan taktik baru yang disebut "Blitzkrieg" (perang kilat). Taktik Blitzkrieg mencakup pengerahan pesawat terbang, tank, dan artileri. Pasukan-pasukan ini akan menerobos pertahanan musuh menyusuri front yang sempit. Kekuatan udara menghalangi musuh untuk menutupi celah pertahanan yang lowong. Pasukan Jerman mengepung pasukan lawan dan memaksa mereka untuk menyerah.
Dengan menggunakan taktik Blitzkrieg, Jerman menaklukkan Polandia (diserang pada bulan September 1939), Denmark (April 1940), Norwegia (April 1940), Belgia (Mei 1940), Belanda (Mei 1940), Luksemburg (Mei 1940), Prancis (Mei 1940), Yugoslavia (April 1941), dan Yunani (April 1941). Akan tetapi, Jerman tidak berhasil mengalahkan Inggris Raya, yang terlindungi dari serangan darat oleh Terusan Inggris.
Pasukan Jerman menyerang Uni Soviet pada bulan Juni 1941, menusuk hingga 600 mil lebih ke arah pintu masuk kota Moskwa. Serangan kedua Jerman pada tahun 1942 mengantarkan serdadu Jerman ke tepi Sungai Volga dan kota Stalingrad. Akan tetapi Uni Soviet, bersama Inggris Raya dan Amerika Serikat, yang menyatakan perang terhadap Jerman pada bulan Desember 1941, membalikkan keadaan perang terhadap Jerman.
Di timur, pertempuran perebutan kota Stalingrad terbukti menjadi titik balik yang menentukan. Menyusul kekalahan di Stalingrad pada musim dingin tahun 1942-43, pasukan Jerman mulai melakukan penarikan mundur. Pada bulan April 1945 pasukan Soviet memasuki Berlin. Di barat, serdadu Sekutu mendarat pada tanggal 6 Juni 1944 (yang dikenal dengan D-Day) di Normandia, Prancis. Dua juta lebih serdadu Sekutu meruah ke Prancis. Pada bulan Juli, pasukan Sekutu bergerak maju dari pantai pendaratan Normandia. Sekutu melanjutkan serangan hingga ke Jerman. Pada bulan Maret 1945, pasukan Sekutu melintasi Sungai Rhine dan bergerak maju menuju jantung Jerman.
Jerman Nazi menyerah pada bulan Mei 1945.
TANGGAL-TANGGAL PENTING
1 SEPTEMBER 1939
PASUKAN JERMAN SERBU POLANDIA
Satuan-satuan Jerman, yang terdiri dari 2.000 lebih tank dan 1.000 pesawat terbang, menerobos pertahanan Polandia sepanjang perbatasan dan bergerak maju ke Warsawa dalam suatu pengepungan besar-besaran. Inggris dan Prancis, yang menepati komitmen mereka untuk mengamankan perbatasan Polandia, menyatakan perang terhadap Jerman pada tanggal 3 September 1939. Warsawa menyerah kepada Jerman tanggal 28 September 1939. Angkatan darat Polandia dikalahkan dalam hitungan minggu pascainvasi Jerman.
9 APRIL 1940
JERMAN TAKLUKKAN NORWEGIA DAN DENMARK
Dalam suatu serangan kilat, pasukan Jerman menyerang Norwegia dan Denmark. Denmark diduduki dalam satu hari. Pasukan Jerman mendarat di Norwegia dekat Oslo, ibu kota negara tersebut, serta di tempat-tempat lainnya, dan merebut wilayah selatan. Jerman juga bergerak merebut pelabuhan Narvik dan Trondheim di utara. Pasukan Inggris melakukan intervensi dan mendarat di Narvik, Namsos, dan Andalsnes, namun mereka dipaksa mundur pada minggu pertama bulan Juni 1940. Norwegia menyerah kepada Jerman pada tanggal 10 Juni.
10 MEI 1940
PASUKAN JERMAN INVASI BARAT EROPA
Kampanye melawan Negara-negara Rendah dan Prancis berlangsung kurang dari enam minggu. Jerman memusatkan serangannya lewat Luksemburg dan Hutan Ardennes di dekat kota Sedan, Prancis. Tank dan infanteri Jerman menerobos lewat lini pertahanan Prancis dan bergerak maju ke pesisir sehingga memerangkap angkatan darat Inggris dan Prancis di utara. Sekutu berhasil mengevakuasi lebih dari 300.000 tentara dari Dunkerque (Dunkirk) ke Inggris, tetapi Prancis telah dikalahkan secara telak. Paris, ibu kota Prancis, akan jatuh ke tangan Jerman pada tanggal 14 Juni 1940. Sebagai bagian dari perjanjian gencatan senjata dengan Jerman yang ditandatangani Prancis pada tanggal 22 Juni, Jerman menduduki utara Prancis sementara selatan Prancis tetap bebas. Pemerintah baru Prancis (yang berkedudukan di Vichy) menyatakan netralitas dalam perang tersebut, tetapi berjanji bekerja sama dengan Jerman.
1941
PASUKAN JERMAN INVASI YUGOSLAVIA DAN YUNANI
Pasukan Jerman menginvasi Yugoslavia dan Yunani, dengan dukungan dari kontingen sekutu Jerman (Italia, Bulgaria, Hungaria, dan Rumania), dan dengan cepat menundukkan kawasan Balkan. Pasukan Inggris, yang dikirim untuk membantu Yunani, dipaksa mundur ke pulau Kreta. Pada pertengahan bulan Mei, pasukan parasut Jerman mendarat di Kreta, dan setelah pertempuran hebat mengalahkan pasukan Inggris di sana. Yugoslavia dan Yunani dibagi-bagi antara para pemenang.
22 JUNI 1941
PASUKAN JERMAN SERANG UNI SOVIET
Lebih dari tiga juta serdadu Jerman, yang diperkuat oleh setengah juta bantuan serdadu dari sekutu Jerman (pasukan Finlandia, Rumania, Hungaria, Italia, Slovakia, dan Kroasia, serta kontingen dari Spanyol), menyerang Uni Soviet sepanjang front yang lebar, dari Laut Balkan di utara sampai ke Laut Hitam di selatan. Tiga kelompok angkatan darat Jerman menusuk jauh ke dalam wilayah Soviet. Jutaan serdadu Soviet dikepung dan dipaksa menyerah. Pasukan Jerman terus bergerak maju sampai ke pinggiran kota Moskwa. Pada bulan Desember 1941, Uni Soviet melancarkan serangan balasan, yang memaksa Jerman melakukan penarikan mundur dari Moskwa.
28 Juni 1942
PASUKAN JERMAN TEMBUS KE VOLGA
Pasukan Jerman memulai kampanye baru ke wilayah timur. Kali ini yang menjadi sasaran adalah daerah pertambangan minyak Kaukasus dan kota Stalingrad di sisi Sungai Volga. Pada awal bulan Juli, pasukan Jerman menyeberang Sungai Don sebelum mencapai pinggiran kota Stalingrad pada pertengahan September. Komandan AD Soviet memutuskan untuk mempertahankan kota tersebut, apa pun risikonya. Pasukan Soviet bertempur di setiap jalan di dalam kota. Pada pertengahan bulan November 1942, Jerman merebut kendali atas sebagian besar kota tersebut, namun pertahanan Soviet belum terpatahkan. AD Soviet melancarkan serangan balasan terhadap pasukan Jerman yang digelar di Stalingrad pada pertengahan bulan November 1942. Dengan cepat mereka mengepung seluruh pasukan AD Jerman, yang berkekuatan sekitar 250.000 serdadu.
2 FEBRUARI 1943
PASUKAN ANGKATAN DARAT KE-6 JERMAN MENYERAH DI STALINGRAD
AD Soviet melancarkan serangan balasan terhadap pasukan Jerman yang digelar di Stalingrad pada pertengahan bulan November 1942. Dengan cepat mereka mengepung seluruh pasukan AD Jerman, yang berkekuatan sekitar 250.000 serdadu. Setelah bertempur sengit selama berbulan-bulan dan menderita banyak korban, pasukan Jerman yang masih selamat, kini hanya tersisa sekitar 91.000 serdadu, menyerah. Pasukan Soviet memaksa Jerman mundur ke tepi Sungai Dnieper pada tahun 1943. AD Soviet tetap melancarkan serangan sepanjang sisa masa perang, meskipun terkadang mengalami kekalahan sementara.
6 JUNI 1944 (D-DAY)
PASUKAN SEKUTU MENDARAT DI PRANCIS
Lebih dari 150.000 serdadu Sekutu di bawah komando Jenderal AS Dwight D. Eisenhower mendarat di pantai Normandia, Prancis. Pasukan Sekutu bergerak maju dari wilayah pendaratan pantai Normandia, dan akan memasuki Paris pada tanggal 25 Agustus 1944. Mereka membebaskan sebagian besar wilayah Prancis pada akhir bulan Agustus. Sekutu di wilayah barat dikejutkan pada bulan Desember 1944 ketika pasukan Jerman menyerang lewat Hutan Ardennes di Belgia dalam suatu upaya untuk memecahkan dan menghancurkan pasukan Sekutu. Pasukan udara Sekutu, bersama dengan pertahanan Amerika yang bertempur sengit, menghalangi gerak maju pasukan Jerman dan memaksa mereka untuk menyerah. Sekutu meraih kemenangan telak yang lantas dikenal sebagai sebagai Pertempuran Bulge (Battle of the Bulge), dan melanjutkan serangan ke dalam Jerman.
22 JUNI 1944
PASUKAN SOVIET LANCARKAN SERANGAN DAHSYAT
Pasukan Soviet melancarkan serangan hebat sepanjang front timur. Pasukan Jerman dipaksa mundur sampai hampir mencapai Warsawa menjelang akhir bulan Juli 1944. Pada bulan Agustus dan September 1944, sekutu Jerman dari timur Eropa yang masih tersisa (Rumania, Bulgaria, dan Finlandia) mundur dari perang. Hungaria, yang diduduki Jerman pada bulan Maret, bertahan di kubu Jerman.
7 MEI 1945
PASUKAN JERMAN MENYERAH
Pada pertengahan bulan April 1945, pasukan Soviet melancarkan serangan besar-besaran ke Berlin. Pada tanggal 25 April 1945 pasukan Soviet yang tergabung dengan pasukan Amerika menyerang dari barat Torgau, di Sungai Elbe, Jerman tengah. Saat pasukan Soviet mendekati bungker komandonya di Berlin tengah pada tanggal 30 April 1945, Adolf Hitler melakukan bunuh diri. Berlin menyerah kepada pasukan Soviet pada tanggal 2 Mei 1945. Angkatan bersenjata Jerman menyerah tanpa syarat di wilayah barat pada tanggal 7 Mei dan di timur pada tanggal 9 Mei 1945. Hari Kemenangan di Eropa (V-E Day) diproklamasikan pada tanggal 8 Mei 1945.
- Akhir
Dipimpin para jenderal yang fanatik, pasukan Jerman terus bertempur mempertahanan Berlin. Pertempuran di hari-hari terakhir di Berlin telah memakan korban jiwa lebih banyak dari jumlah korban akibat serang udara selama bertahun-tahun sebelumnya. Tanggal 2 Mei, akhirnya pasukan Jerman di Berlin menyerah. Namun pengganti Hitler, Dönitz, memerintahkan pasukan di kota-kota lainnya untuk terus bertempur, karena ia berusaha untuk mencegah penyerahan tanpa syarat sepenuhnya dan berharap untuk dapat menempatkan sebanyak mungkin pasukannya di wilayah yang dikendalikan oleh pihak Sekutu Barat.
Pasukan Jerman tidak mampu bertahan lama. Tanggal 7 Mei 1945, di markas besar Jenderal Dwight D. Eisenhower di Reims, Perancis, delegasi Jerman harus menyetujui penyerahan tanpa syarat. Kepada Jerman, Dönizt menyampaikan pesan, “Pada tanggal 8 Mei pukul 23:00 senjata diletakkan.“
Atas tuntutan Stalin, proses di Reims harus diulang di Berlin dihadapan Marsekal Zhukov. Pada malam hari menjelang tanggal 9. Mei, dokumen penyerahan Jerman ditandantangani untuk kedua kalinya. Perang Dunia II berakhir di Eropa. Lebih dari 60 juta orang telah tewas, sebelum Presiden Amerika Serikat Truman mengumumkan, “Bendera kebebasan berkibar di seluruh Eropa.“