Saya telah berpikir bahwa semua perusahaan pinjaman online curang sampai saya bertemu dengan perusahaan pinjaman Suzan yang meminjamkan uang tanpa membayar lebih dulu.
Nama saya Amisha, saya ingin menggunakan media ini untuk memperingatkan orang-orang yang mencari pinjaman internet di Asia dan di seluruh dunia untuk berhati-hati, karena mereka menipu dan meminjamkan pinjaman palsu di internet.
Saya ingin membagikan kesaksian saya tentang bagaimana seorang teman membawa saya ke pemberi pinjaman asli, setelah itu saya scammed oleh beberapa kreditor di internet. Saya hampir kehilangan harapan sampai saya bertemu kreditur terpercaya ini bernama perusahaan Suzan investment. Perusahaan suzan meminjamkan pinjaman tanpa jaminan sebesar 600 juta rupiah (Rp600.000.000) dalam waktu kurang dari 48 jam tanpa tekanan.
Saya sangat terkejut dan senang menerima pinjaman saya. Saya berjanji bahwa saya akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi jika Anda memerlukan pinjaman, hubungi mereka melalui email: (Suzaninvestment@gmail.com) Anda tidak akan kecewa mendapatkan pinjaman jika memenuhi persyaratan.
Anda juga bisa menghubungi saya: (Ammisha1213@gmail.com) jika Anda memerlukan bantuan atau informasi lebih lanjut
Terimakasih atas pertanyaannya, Jadi saya akan menjawab pertanyaan ini. Jadi, hal yang dilakukan VOC agar kapal asing tidak masuk ke kesultanan banten adalah dengan memblokade akses menuju kesultanan banten sehingga kapal kapal asing memilih jalur lain yang menjauh dari kesultanan banten. hal ini dilakukan VOC agar kesultanan banten tidak melakukan perdagangan dengan orang asing dan menurunkan perekonomian mereka sehingga VOC leluasa memonopoli perdagangan kesultanan banten. Semoga jawabannya membantu :)
halo Ali!! terimakasih atas pertanyaannya, saya akan mencoba menjawab.Berikut ini merupakan faktor-faktor yang menyebabkan Kesultanan Makassar menjadi besar adalah letaknya strategis,Memiliki Pelabuhan yang baik,jatuhnya Malaka pada tahun 1511 ke tangan Portugis yang menyebabkan pedagang Islam pindah ke Makassar.Kerajaan Makassar ini adalah salah satu kerajaan di Nusantara yang menganut sistem perdagangan maritim untuk membantu perekonomian di kerajaan, dengan sistem perdagangan maritim ini mulai terkenal dan tersohor pada pertengahan abad XV dan awal XVI M, Sebuah Pelabuhan terbuka dengan sistem perdagangan bebas sehingga dapat menarik pedagang dari Eropa, Tiongkok, Arab, dan India yang bermukim di Nusantara.
Kesultanan Makassar sebenarnya tidak memiliki banyak hasil bumi untuk diperdagangkan.Hasil bumi yang dihasilkan di Makassar hanya beras.Kesultanan lebih berperan sebagai pelabuhan singgah.Akan tetapi sumber lain menyebutkan bahwa begitu luasnya dan rute jaringan pelayaran hingga ke wilayah Pegu (Filipina), dan Cambay (india) membuat Makassar terkenal dengan perdagangan maritimnya di wilayah Asia.Hasil-hasil bumi merupakan salah satu pemasukan ekonomi bagi Kesultanan Makassar dan Tanah-tanah pertanian disewakan dengan sistem bagi hasil. Hasil-hasil tersebut diperdagangkan melalui jalur laut dengan menggunakan kapal laut. Hasil ternak, emas, dan beras bahkan juga budak sebagai salah satu sumber ekonomi di Kesultanan Makassar.Selain itu, Makassar juga memperdagangkan bahan tekstil berupa kain dan pakaian, serta rempah-rempah.Dengan Menjual kembali hasil-hasil yang diperoleh, Makassar mendapatkan keuntungan dari perdaganan maritim yang dilakukan, terutama dengan pedagang dari Jawa. Sehingga yang terjadi di pelabuhan adalah sistem beli dan menjual, Orang-orang yang akan pergi ke atau datang dari Maluku singgah untuk berdagang rempah-rempah dan mengisi perbekalan di Makassar.Kedudukan sebagai pelabuhan singgah membuat makassar mendukung kebijakan pelayaran dan perdagangan bebas di kawasan timur Nusantara. Jadi bisa disimpulkan para pedagang casing seperti India,Arab dan Cina lebih memilih berkunjung ke Makassar karena Makassar adalah pelabuhan yang dikuasai oleh Kesultanan Islam dan menerapkan pagan yang lebih rendah daripada Belanda. dan juga Makassar manjado bandar transit bagi para pedagang dari Jawa dan dearah lain di nusantara sehingga barrant yang didagangkan lebih murah daripada di Maluku. terimakasih semoga menjawab pertanyaan dari anda :)
Penjelasan dari materinya sudah bagus. Saya ingin bertanya kepada jeofanty, apa yang diperbuat kesultanan makassar kepada aru palaka sehingga ia malah membantu VOC menyerang kesultanan makassar?
Halo Ogas! Terima kasih atas pertanyaan yang telah diberikan dan saya akan coba menjawab semaksimal mungkin. Jadi, Aru Palaka adalah pangeran dari Kerajaan Bone, namun ia tidak menikmati kehidupan mewahnya karena ia lahir dimana sedang terjadi konflik antar-kerajaan di Sulawesi Selatan, yaitu dari Kerajaan Bone, Soppeng, Wajo, dan Gowa-Tallo. Pada tahun 1643, Bone ditaklukkan oleh Gowa dan Aru Palaka beserta keluarganya dijadikan tawanan lalu diganti menjadi pelayan di kediaman Perdana Menteri Gowa. Hingga pada suatu hari, Aru Palaka terbebas dari Gowa dan berlindung di Kesultanan Buton. Ia tinggal selama tiga tahun disana dan bersiap untuk melakukan balas dendam. Itulah latar belakang mengapa Aru Palaka rela membantu VOC agar dendamnya dapat terbalaskan. Itu hawaban dari saya, semoga dapat membantu. Bila masih ada hal yang ingin ditanyakan, jangan ragu untuk bertanya yaaa:) Terima kasih!
Untuk sally, aku mau nanya. Emgnya, sultan hasanuddin berbuat apa kepada aru palaka sehingga aru palaka menganggap perlakuan sultan hasanuddin tidak baik kepadanya? Makasih sal
Halo Feby! Terima kasih atas pertanyaan yang telah diberikan dan saya akan coba menjawab semaksimal mungkin. Sebenarnya Sultan Hasanuddin tidak melakukan apa-apa kepada Aru Palaka, tetapi karena masa mudanya Aru Palaka tidak diperlakukan dengan baik oleh Kerajaan Gowa, seperti kerajaannya yaitu Bone ditaklukkan dan ia beserta keluarganya dijadikan pelayan, maka ia bertekad ingin melakukan balas dendam kepada Kerajaan Gowa yang mana saat itu dipimpin oleh Sultan Hasanuddin. Itulah sebabnya mengapa Aru Palaka tidak segan untuk menyerang Sultan Hasanuddin karena ia merupakan bagian dari Kerajaan Gowa yang telah menjadi incaran balas dendamnya selama ini. Itulah jawaban dari saya, semoga dapat membantu. Bila masih ada hal yang ingin ditanyakan, jangan ragu untuk bertanya yaaa:) Terima kasih!
Halo Nanda! Terima kasih atas pertanyaan yang telah diberikan dan saya akan coba menjawab semaksimal mungkin. Untuk di masa dahulu, adanya Perjanjian Bongaya sudah menjadi pernyataan bahwa Kesultanan Gowa telah runtuh dan Sultan Hasanuddin telah tunduk kepada VOC dan Aru Palaka. Setelah Makassar diambil alih oleh VOC pun, Makassar menjadi sengsara karena diperlakukan sewenang-wenang, sehingga saya menyimpulkan bahwa tidak ada sisi positif bagi Kerajaan Makassar dalam Perjanjian Bongaya saat itu. Namun, dalam Perjanjian Bongaya disebutkan bahwa VOC berhak membuat benteng di Makassar dan saat ini benteng tersebut masih ada, yaitu Benteng Fort Rotterdam dan dijadikan sebagai objek wisata di Makassar. Jadi menurut saya, tidak ada sisi positif dari Perjanjian Bongaya bagi Makassar saat jaman dahulu, tetapi untuk masa kini, ada sedikit sisi positifnya yang dapat kita rasakan bersama. Itulah jawaban dari saya, semoga dapat membantu. Bila masih ada hal yang ingin ditanyakan, jangan ragu untuk bertanya yaaa:) Terima kasih!
Ohya..Saya ingin menambahkan sedikit berdasarkan apa yang saya baru temui. Jadi Perjanjian Bongaya ini memang disebut perjanjian sepihak, yaitu perjanjian yang hanya menguntungkan satu pihak saja (VOC) dan Kesultanan Gowa menjadi pihak yang dirugikan. Dengan begitu, berarti samkin meyakinkan bahwa tidak ada sisi positif dalam Perjanjian Bongaya bagi Kerajaan Makassar. Semoga tambahan ini dapat lebih membantu:) Terima kasih!
Halo terimakasih untuk pertanyaannya. Hal yang membuat Pelabuhan banten sangat ramai dengan perdagangan adalah karena pelabuhan tersebut lokasinya sangat strategis, yaitu dekat dengan Selat Sunda. Seperti yang kita ketahui, Selat Sunda pada masa abad 15/16 san merupakan jalur perdagangan penting yang sering dilalui para saudagar yang hendak membeli Lada di Lampung, serta hendak menuju Maluku untuk membeli rempah rempah lain. Semoga membantu :)
halo, saya grachella sharon. saya ingin bertanya kepada nadya. di video dijelaskan bahwa belanda ingin mengganti unsur unsur politik negara yang dijajah dengan unsur politik yang ingin mereka terapkan. lalu mengapa mereka memasukan unsur politik baru itu dengan cara memaksa? lalu apa bentuk paksaan yang mereka lakukan? terimakasih
Halo , saya Angelie Kezia , saya ingin bertanya kepada nadya dan hasnah , di video tadi kan dijelaskan bahwa VOC melakukan monopoli perdagangan terhadap kesultanan mataram , nah apa aja yang dimonopoli oleh VOC sehingga mataram akhirnya menyerang ? , terimakasih
Haloo enji makasih atas pertanyaannya! Beberapa alasan yang menjadi dasar serangan ke Batavia dari Sultan Agung adalah: Tindakan monopoli yang dilakukan oleh VOC, VOC sering menghalangi kapal dagang Mataram ingin melakukan perdagangan di Malaka, VOC yang menolak untuk mengakui kedaulatan Kerajaan Mataram, Pendudukan VOC di Batavia sudah memberi ancaman yang serius bagi masa depan Pulau Jawa. Akhirnya karena usaha-usaha licik dari VOC tersebut, Sultan Agung memutuskan untuk melakukan penyerangan. Kalau masih kurang mengerti tanya lagi saja yaaa terimakasiii
Halo lutfhfia, terimakasih sudah bertanya. Saya akan mencoba menjawab ya. Makassar adalah sebuah Pelabuhan terbuka dengan sistem perdagangan bebas sehingga menarik pedagang dari Eropa, Tiongkok, Arab, dan India. Begitu luasnya dan rute jaringan pelayaran hingga ke wilayah Pegu (Filipina), dan Cambay (india) membuat Makassar terkenal dengan perdagangan maritimnya di wilayah Asia. Hasil ternak, emas, dan beras bahkan juga budak sebagai salah satu sumber ekonomi di Kesultanan Makassar.Selain itu, Makassar juga memperdagangkan bahan tekstil berupa kain dan pakaian, serta rempah-rempah. Sehingga pelabuhan Makassar dipilih bangsa asing sebagai tempat untuk singgah dan mengisi perbekalan. Sekian jawaban dari saya semoga menjawab pertanyaan dari anda :))
Halo Jihan, terima kasih untuk pertanyaannya. Untuk menunjang Makasar sebagai pelabuhan transito dan untuk mencukupi kebutuhannya, maka kerajaan ini menguasai daerah-daerah sekitarnya. Di sebelah timur ditaklukanlah Kerajaan Bone sedangan untuk memperlancar dan memperluas jalan perdagangan, Makasar mengusai daerah-daerah selatan, seperti pulau Selayar, Buton demikian juga Lombok dan Sumbawa di Nusa Tenggara Barat. Dengan demikian jalan perdagangan waktu musim Barat yang melalui sebelah Utara kepulauan Nusa Tenggara dan jalan perdagangan waktu musim Timur yang melalui sebelah selatan dapat dikuasainya.
Saya ingin bertanya kepada hasnah. Pada tahun 1628 hal apa yang menyebabkan mataram kalah perang saat melawan voc di batavia? Untuk nurhaliza, apa alasan awal cornelis de houttman saat datang ke banten sebelum ingin memonopoli perdagangan di banten?
Halooo jevo sebelumnya terimakasih sudah bertanya. 1628 merupakan serangan Mataram ke Batavia yang pertama. Sebagai pimpinan pasukan Mataram adalah Tumenggung Baureksa. Pada 22 Agustus 1628, mulai terjadi pertempuran antara tentara Mataram dengan VOC. Pasukan Mataram berdatangan dari berbagai daerah seperti pasukan di bawah pimpinan Sura Agul-Agul yang dibantu oleh Kiai Dipati Mandureja dan Upa Santa. Datang pula lascar orang-orang Sunda yang dipimpin oleh Dipati Ukur. Terjadi pertempuran salah satunya di Benteng Holandia. Pada akhir pertempuran, Mataram tidak berhasil menaklukkan kota Batavia. Sebab kegagalan serangan Sultan Agung ke Batavia pada tahun 1628 antara lain:Kalah persenjataan,Kekurangan bahan makanan, Jarak yang terlalu jauh antara Mataram dengan Batavia, serta Pembendungan sungai yang dilakukan oleh tentara Mataram ternyata berdampak menyebarnya wabah penyakit. Menanggapi kekalahan ini kemudian Sultan Agung melakukan hukuman mati terhadap tentara yang masih ada, seperti Tumenggung Bahureksa dan Pangeran Mandureja. Sekiaan terimakasiii
halo nama saya aditya wulan, saya ingin bertanya kepada nadya. apa saja perbuatan yang dilakukan oleh voc hingga membuat mataram sadar bahwa voc mencoba untuk mengendalikan mataram? terima kasihh
Halo juga Jessica :) terima kasih sudah bertanya. Setelah Sultan Agung wafat, yang menggantikan kedudukannya sebagai raja adalah anaknya yaitu sultan Amangkurat I. Seperti yang sudah saya jelaskan di video, bahwa sifat Kontra voc tidak diwarisi oleh pengganti Sultan Agung. Sultan Amangkurat I sendiri di kenal sebagai raja ditaktor yang suka bertindak sesukanya dan suka membantai dan membunuh orang-orang. Semenjak ia menjadi raja,kondisi kerajaan mataram yang awalnya stabil menjadi berangsur angsur runtuh. Puncaknya adalah ketika Trunojoyo melakukan pemberontakan besar-besaran. Hal itu membuat Sultan Amangkurat I mati kutu dan akhirnya menerima bantuan dari VOC. Tentunya tidak gratis,melainkan dengan imbalan dan tentu saja imbalan itu merugikan kerajaan Mataram. Dan sejak saat itu, hubungan kerajaan Mataram dan VOC makin tidak bisa terpisahkan. Semoga jawaban saya bisa membantu
Videonya sangat bangus dan menarik!! Namun saya ingin bertanya kepada Nadya Anda mengatakan bahwa voc melakukan penetrasi politik terhadap kesultanan mataram, bisa tolong beri contoh dari penetrasi politik yang di lakukan voc terhadap kesultanan mataram? Dan apakah kesultanan mataram dapat berhasil melawan? Terima kasih
Halo nama saya tasya , saya ingin bertanya kepada hasnah ,seperti yang di jelaskan di video mataram melakukan 3 kali perlawanan apakah hal tersebut tidak berdampak terhadap perekonomian mataram ? karena kan jika ingin melakukan perlawanan pasti membutuhkan biaya yang sangat besar Terimakasihh
Halooo tasyaa makasih atas pertanyaannya. Tentu saja perang memerlukan biaya yang sangat besar untuk persiapannya, alhasil SDA mataram berkurang pesat karena dihabiskan untuk VOC. tapi dampak yang lebih merugikan setelah penyerangan tersebut adalah: Munculnya pemberontakan yang diakibatkan dari kekalahan atas VOC, Berkurangnya kepercayaan rakyat Mataram terhadap Sultan Agung, serta Banyak daerah Mataram yang melepaskan diri. Tapi walaupun seperti itu, kita harus selalu menghargai perjuangan pahlawan-pahlawan Indonesia yang sudah memperjuangkan negri ini! Terimakasiih tasyaa
Video dan materinya sangat bagus & menarik! Namun, saya ingin bertanya kepada hasnah, seperti yang dikatakan bahwa mataram menyerang voc sebanyak 3x lalu gagal, lalu apakah tindakan yang dilakukan oleh mataram setelah mereka 3x gagal untuk melawan voc? Terimakasih
haloo audii terimakasih sebelumnya atas pertanyaanya. Hal terakhir sebelum Mataram resmi gagal menyerang VOC adalah pemusnahan lumbung persediaan makanan mataram oleh VOC di Jepara. Musnahnya lumbung beras ini berakibat pasukan Mataram mengalami kekurang perbekalan. Terlebih lagi ketika pasukan Mataram akan menyerang Batavia timbul wabah penyakit malaria dan kolera yang menyerang para prajurit. Alhasil, kekuatan pasukan Mataram sangat lemah ketika sampai Batavia. Walaupun mengalami kekalahan lagi, serangan kedua pasukan Mataram ini berhasil membendung dan mengotori Kali Ciliwung. Tercermarnya Kali Ciliwung ini mengakibatkan timbulnya wabah penyakit kolera yang melanda Batavia. Gubernur Jenderal VOC yaitu Jan Pieterszoon Coen meninggal menjadi korban penyakit tersebut. Kalau belum mengerti tanya lagi saja yaa terimakasiii audii
Halo saya Nabillah! Terimakasih atas videonya yang sangat membantu saya dalam memahami materi ini. Namun, saya masih ingin menanyakan beberapa hal yang berkaitan dengan materi tersebut.
Apakah kebijakan penetrasi politik tersebut berhasil dilakukan oleh VOC terhadap Mataram? Contoh dari penetrasi politik yang dilakukan VOC terhadap Mataram apa saja? (Nadya)
Disebutkan bahwa VOC menyebut Makassar ilegal karena memperjualkan rempah-rempah sehingga VOC segera membuat peraturan-peraturan dagang. Nah, seperti apakah bentuk-bentuk peraturan dagang yang ditetapkan oleh VOC? apakah hal yang membedakan peraturan dagang yang dilakukan VOC dengan peraturan dagang penjajah lain seperti portugis sehingga VOC dapat berkuasa penuh terhadap Makassar bahkan lambat laun VOC dapat menguasai seluruh perdagangan Nusantara? (Ori)
Disebutkan bahwa Sultan Agung Tirtayasa melakukan penolakan terhadap VOC untuk bekerja sama dengan kerajaannya. Adakah bentuk perlawanan lain yang dilakukan Sultan Agung Tirtayasa terhadap VOC, seperti penyerangan yang dilakukan oleh Mataram? Jika tidak ada bentuk perlawanan lain, mengapa? (naya)
Halo, terima kasih untuk pertanyaannya,Nabillah. Saya ingin menjawab pertanyaan yang pertama. Bentuk penetrasi politik VOC kepada kerajaan-kerajaan di Nusantara adalah dalam bentuk mengangkat gubernur jendral dan menerapkan kebijakan paksa seperti melakukan politik monopoli dagang dan menerapkan hak oktroi. Dalam mewujudkan politik monopoli dagang ini,voc berniat membangun loji-loji dagang di pantai utara Mataram pada masa pemerintahan sultan agung. Tentunya usaha VOC ini gagal karena Sultan agung mengetahui maksud dari dibangunnya loji-loji dagang ini (Nantinya akan berujung pada penyerbuan Batavia). Namun, setelah kekuasaan sultan agung digantikan oleh sultan Amangkurat I dan raja-raja penerusnya, penetrasi politik dengan mudah dilakukan VOC karena mereka mudah menerima tawaran bantuan VOC yang sebenarnya menuntut imbalan.
Halo Nabillah, tentu saja Banten melakukan perlawanan. Nah, Perlawanan itu awalnya diwujudkan dengan perusakan terhadap segala instalasi milik VOC di wilayah kekuasaan kesultanan Banten. Dengan tindakan perlawanan demikian, Sultan Ageng Tirtayasa mengharapkan agar VOC segera meninggalkan Banten. Tangerang dan Angke dijadikan sebagai garis terdepan pertahanan dalam menghadapi VOC. Pasukan Banten menyerang Batavia pada 1652 juga dimulai dari Tangerang dan Angke.Untuk meredakan perlawanan tersebut, VOC mengirimkan utusan sebanyak dua kali pada tahun 1655 dengan menawarkan pembaharuan perjanjian tahun 1645 disertai hadiah-hadiah yang menarik, namun keseluruhannya ditolak oleh Sultan Ageng Tirtayasa. Bahkan Sultan Ageng Tirtayasa menanggapinya dengan memerintahkan pasukan Banten pada tahun 1656 untuk melakukan gerilya besar-besaran dengan mengadakan pengerusakan terhadap kebun-kebun tebu, pencegatan serdadu patroli VOC, pembakaran markas patroli, dan pembunuhan terhadap beberapa orang Belanda yang keseluruhan dilakukan pada malam hari. Selain itu, pasukan Banten juga merusak kapal-kapal milik Belanda yang berada di pelabuhan Benten, sehingga untuk memasuki Banten, diperlukan pasukan yang kuat untuk mengawal kapal-kapal tersebut. Semoga jawabannya membantu :)
Halo Nabillah,terima kasih atas pertanyaannya. Sebelum menjawab saya ingin meluruskan pertanyaan dari anda, yang membuat peraturan dagang dan perniagaan untuk kerajaan Makassar adalah Belanda bukan VOC :D. Sebab Belanda membuat peraturan ini karena pihak Belanda yang merasa berkuasa atas Maluku sebagai sumber rempah-rempah, menganggap Makasar sebagai pelabuhan gelap,sebab di Makasar diperjualbelikan rempah-rempah yang berasal dari Maluku. Untuk mengatur pelayaran dan perniagaan dalam wilayahnya disusunlah hukum niaga dan perniagaan yang disebut Ade Allopioping Bicarance Pabbalu'e dan sebuah naskah lontar karya Amanna Gappa. Sekian dari dari saya semoga bisa menjawab pertanyaan anda
haii saya restia saya ingin menanggapi video ini, menurut saya video ini sangat menarik karena awal dari video ini yang bagus, tetapi saya ingin bertanya kepada ori muhammad, yang tadi udah ori sebutkan bahwa makasar pernah 3 kali melakukan perlawanan dan 2 diantaranya menang, nah hal apa yg membuat makasar menjadi kuat dan menang pada 2 perlawanan itu Terimakasih
Halo Restia, terimakasih untuk pertanyaannya. Dilihat dari letak geografisnya, letak wilayah Kerajaan Makasar sangat strategis dan memiliki kota pelabuhan sebagai pusat perdagangan di Kawasan Indonesia Timur. Nah oleh karena itu kerajaan Makassar pun didukung dengan pelaut pelaut yang ulung. Upaya VOC tersebut mengalami kegagalan karena pelaut pelaut Makassar tersebut memberikan perlawanan sengit terhadap kompeni. Sekin jawaban dari saya semoga membantu
Halo! Saya Dian ingin bertanya kepada Naya. Mengapa Sultan Haji lebih memihak kepada VOC dibandingkan dengan ayahnya sendiri, Sultan Ageng Tirtayasa? Apa yang mendasari Sultan Haji berbuat demikian? Terimakasih
Halo Dian, terimakasih atas pertanyaannya, nah mengapa Sultan Haji bersengkongkol dengan VOC merupakan akibat dari politik adu domba VOC dan juga keinginan Sultan Haji itu sendiri. awalnya, Sultan Ageng Tirtayasa mengangkat putranya yang bergelar Sultan Haji (1682 – 1687) sebagai raja di Banten. Sultan Ageng dan Sultan Haji berlainan sifatnya. Sultan Ageng bersifat sangat keras dan anti-VOC sedang Sultan Haji tidak seperti ayahnha yang tegas dan anti VOC. Ia merupakan sosok yang lemah dan tunduk serta taat pada VOC. Maka ketika Sultan Haji menjalin hubungan dengan VOC, Sultan Ageng menentang dan langsung menurunkan Sultan Haji dari tahtanya. Namun, Sultan Haji menolak untuk turun dari tahta kerajaan. Untuk mendapatkan tahtanya kembali, Sultan Haji meminta bantuan pada VOC. nah hal inilah yang melatarbelakangi perang antara ayah - anak serta Perebutan tahta adalah sebab dari Sultan Haji mau bersekongkol dengan VOC.Semoga menjawab yaa jawabannya :)
Hai saya rio. Menurut saya isi videonya bagus, tp suaranya tdk terdengar jelas. Saya ingin bertanya kepada nadya, apakah penetrasi politik yg dilakukan belanda ke kesultanan mataram itu berhasil? Apa dampaknya bagi kesultanan mataram?
Halo, terimakasih atas pemaparan materinya yang sudah baik. Saya ingin bertanya kepada nadya. Setelah mengalami berkali-kali kegagalan perlawanan, adakah kebijakan lain yang diambil oleh sultan agung yang nantinya membuat belanda tersingkirkan? Terimakasih.
Halo, danti :) pertanyaan yang sangat bagus! Kegagalan-kegagalan yang di alami Sultan Agung tidak membuat ia menyerah begitu saja karena sosoknya yang pantang menyerah. Setelah kegagalan di Batavia,Sultan agung mencoba menjalin hubungan dengan pasukan Kerajaan Portugis untuk bersama-sama menghancurkan VOC. Namun hubungan kemudian diputus tahun 1635 karena ia menyadari posisi Portugis saat itu sudah lemah. Setelah itupun, sultan agung tetap teguh pada pendiriannya untuk tidak bekerja sama dengan Voc sampai wafatnya pada 1645.
Dari: Fariz Untuk: Naya Penjelasannya sudah sangat jelas, hanya saja kalau boleh tahu, saya ingin bertanya soal perdagangan internasional di Kesultanan Banten. Dengan adanya blokade, perdagangan di Banten menjadi tersendat oleh VOC, dan seperti yang kita ketahui bahwa ada banyak sekali kapal dari kerajaan asing seperti Persia, Surat, Mekkah, Karamandel, Benggala, Siam, Tonkin dan China yang terkena dampaknya. Jelaskan sikap para pedagang asing ini terhadap blokade dagang oleh VOC!
Haloo Fariz! Saya akan menjawab pertanyaannya semaksimal mungkin yaa, jadii para pedagang yang diblokade perjalanannya menuju Banten tentu terkena dampaknya. Dampaknya adalah mereka menjadi menepi di Batavia, dimana saat itu Batavia dikuasai oleh VOC dan mereka jadi bertransaksi disana. Semoga menjawab heheheheeh:)
Halo saya Regyan Adzra Untuk pertanyaan, saya ingin melemparkannya kepada Naya , apa dampak berkelanjutan dari penandatangan perjanjian oleh Sultan Haji bagi kedaulatan rakyat Kesultanan Banten?
Halo Adzra terima kasih atas pertanyaanya ya! Dampak dari perjanjian Sultan haji dengan VOC adalah VOC bisa membantu Sultan Haji untuk merebut tahta Kesultanan Banten tetapi dengan empat syarat, yaitu Banten harus menyerahkan wilayah Cirebon kepada VOC, monopoli lada di Banten dipegang oleh VOC dan Kesultanan Banten harus mengusir para pedagang Persia, India, dan Cina, Banten harus membayar enam ratus ribu ringgit jika melanggar perjanjian dan pasukan Banten yang menguasai daerah pantai dan pedalaman Priangan segera ditarik kembali. semoga pertanyaannya bisa terjawab. Terima kasih:)
Halo! Terimakasih untuk pelajaran yg bisa saya dapatkan di video ini. Videonya sudah sangat jelas dan membantu saya memahami materi ini.
Saya ingin bertanya kepada Nadya Rahmanita, disebutkan bahwa VOC melakukan 'penetrasi politik' , apakah dampak /manfaat yg diterima oleh pihak VOC setelah melakukan 'penetrasi politik' ?
Haloo, prili. VOC memiliki kepentingan untuk berdagang di tanah Nusantara ,sedangkan VOC sendiri tidak dapat asal membangun sebuah pelabuhan dagang sembarangan karena kawasan laut dan pesisir pantai dikuasai oleh kerajaan-kerajaan yang ada di daerah tersebut. Kunci dari berlangsungnya perdagangan di nusantara adalah Raja. Jadi,guna VOC melakukan penetrasi politik ini sendiri adalah untuk bisa mengendalikan raja yang berkuasa di Mataram agar mereka bisa dengan mudah melakukan monopoli perdagangan di Jawa. semogaa membantuu
Halo! Terimakasih untuk videonya, sangat edukatif hehehe. Tapi audio nya ada beberapa yg kurang jelas :( Saya mau bertanya kepada Nadya, td dijelaskan bahwa Kerajaan Mataram seiring waktu mulai sadar bahwa mereka sedang dikendalikan oleh VOC, karena kejadian apa sampai mereka bisa sadar bahwa mereka sedang diperalat? Terima kasih! -Febi Ghela (14) / XI IIS 1
Halo, febi! teruma kasih untuk masukan dan pertanyaannya :). Kejadian yang mebuat kerajaan mataram sadar adalah ketika VOC membuat kesepakatan dengan kerajaan Mataram untuk dibangunnya kastil di Jakarta. Sebagai imbalannya, VOC berjanji akan menjual senjata terutama meriam kepada Mataram. Namun, VOC malah ingkar janji dan bahkan menuntut hak dan wilayah untuk berniaga. hal itu membuat hubungan yang terjalin antara VOC dan kerajaan mataram merenggang.
haloo afaa terimakasih atas pertanyaannya:) jadi sebelumnya Mataram mengalami kegagalan pada penyerangan pertamanya tahun 1628. Kegagalan serangan pertama tersebut diantisipasi dengan cara mendirikan lumbung-lumbung beras yang tersembunyi di Karawang dan Cirebon. Namun pihak VOC tak kehilangan akal, mereka pun menggunakan mata-mata dan berhasil menemukan lumbung-lumbung beras itu. Pasukan VOC pun bergerak cepat dengan membakar semua lumbung beras itu. Musnahnya lumbung beras ini berakibat pasukan Mataram mengalami kekurang perbekalan. Terlebih lagi ketika pasukan Mataram akan menyerang Batavia timbul wabah penyakit malaria dan kolera yang menyerang para prajurit. Alhasil, kekuatan pasukan Mataram sangat lemah ketika sampai Batavia. Sekiaan semoga jawabannya bisa bermanfaat:)
Dari: Fariz Untuk: Nadya Diketahui bahwa Mataram melakukan dua serangan terhadap VOC, tahun 1628 dan 1629. Dalam perlawanan tahun 1628, terjadi dua gelombang serangan. Jelaskan apa yang membedakan dan hasil dari tiap gelombang serangan dalam konteks politik!
pertanyaan yang sangat bagus,fariz. Serangan Mataram yang pertama pada 1628 di dipanglimai oleh Tumenggung Bahureksa. Bahureksa awalnya melakukan siasat dengan menawarkan berdagang dengan VOC. Bahureksa membawa 150 ekor sapi, 5.900 karung gula, 26.600 buah kelapa dan 12.000 karung beras. Bahureksa berpura-pura ingin menawarkan kerja sama dagang dengan VOC. Tentu saja VOC menjadi curiga. Pasukan Mataram juga membangun kubu – kubu pertahanan di dekat rumah – rumah penduduk di sekitar Batavia. Namun tindakan tersebut diketahui oleh VOC, sehingga VOC kemudian menyerang dan membakar kampung – kampung yang terdapat pasukan Mataram dan banyak jatuh korban di pihak Mataram, termasuk Tumenggung Bahurekso.
Gelombang kedua di pimpin oleh Adipati Uposonto, Suro Agul-Agul, dan Mandurejo. Stategi yang di gunakan adalah membenung aliran sungai Ciliwung dengan harapan agar Batavia kekurangan air dan terjangkit wabah penyakit menular. Walaupun serangan ini mengalami kegagalan, akibat taktik ini Gubernur Jendral VOC ,yaitu J.P Coen tewas akibat terkena disentri.
Dari: Fariz Untuk: Jeofanty Diketahui pada mulanya VOC dan Makassar memiliki hubungan yang berjalan dengan baik. Akan tetapi, karena kebijakan VOC yang membuat hubungan menjadi retak (monopoli dagang Malaka-Batavia-Maluku), Makassar mengeluarkan kebijakan yang membantu rakyat melawan tekanan VOC. Jelaskan dalam bentuk apa kebijakan yang diberikan oleh Kesultanan Gowa (Makassar) tersebut!
Halo Fariz! Saya Jeofanty. Terima kasih atas pertanyaannya. Saya akan coba menjawabnya sebisa mungkin.
Saat VOC membuat kebijakan yang menyebabkan hubungannya dengan Makassar menjadi retak, Makassar tidak tinggal diam. Makassar tidak dibutakan dengan VOC. Mereka sadar kalau mereka sedang dimanfaatkan. Oleh karena itu, mereka bertindak dengan melatih dan memperkuat pasukan untuk berjaga-jaga apabila VOC menyerang tiba-tiba. Persenjataan juga ditambah. Mereka juga membantu Maluku dalam melawan VOC saat VOC ingin menyerang maluku atas dasar saudara satu negara.
Itulah jawaban dari saya. Mohon maaf bila ada kesalahan, semoga dapat membantu Fariz. Terima kasiih:)
Untuk menanggapi videonya, saya punya beberapa pertanyaan. Awalnya disebut bahwa Makassar mempunyai hubungan yang baik dengan VOC, namun kemudian VOC menjalankan kebijakan yang membuat hubungan keduanya meregang. Saya penasaran, kebijakan apa saja ya yang diterapkan VOC sehingga merusak hubungan dengan Makassar?
Kedua, sudah dijelaskan bahwa VOC berjanji memberi keuntungan kepada Makassar jika menyetujui kerja sama dagang. Keuntungan apa ya yang dijanjikan disini, bersifat ekonomi, perlindungan atau yang lain kah?
Oh ya, dalam video dikisahkan bahwa Makassar menolong Maluku melawan VOC. Apa tepatnya motivasi Makassar membantu Maluku?
Haii Amary! Terima kasih juga untuk pertanyaannya yaa! Saya akan mencoba untuk menjawab semua pertanyaannya semaksimal mungkin.
Untuk pertanyaan pertama, jadi VOC datang ke Makassar dengan bersikap baik sehingga Sultan Makassar, Sultan Alauddin, menyambutnya dengan baik pula. VOC mengajak Sultan Alauddin untuk bekerja sama dalam bidang perdagangan dan ajakan tersebut disambut baik oleh Sultan Alauddin dengan syarat VOC hanya melakukan kegiatan dagang saja tanpa menjadikan Makassar sebagai tempat adu senjata bagi para pedagang asing. Namun, lama-kelamaan VOC mengajukan permintaan yang kurang disenangi pihak Makassar, beberapa permintan tersebut adalah: 1. VOC meminta Makassar agar tidak lagi menjual beras kepada pihak Portugis 2. Mengajak Makassar untuk menyerang Banda yang menjadi pusat pengumpulan rempah-rempah Maluku. 3. VOC juga menuntut agar Makassar menutup bandarnya bagi kapal-kapal dagang asing 4. VOC memintah hak monopoli dagang kepada d Kesultanan Gowa. Permintaan-permintaan tersebut ditolak oleh Sultan Alauddin dan hal itulah yang membuat hubungan VOC dan Makassar menjadi renggang.
Untuk pertanyaan kedua, setelah VOC tertarik dengan perdagangan di Gowa, mereka berusaha untuk menjalin persahabatan dengan Gowa dan akhirnya berlanjut ke hubungan perdagangan. Untuk memenangkan hati Sultan Gowa, VOC berpura-pura baik dan mengatakan kalau perdagangan ini adalah perdagangan atas dasar saling menguntungkan. Jadi taktik VOC agar Makassar mau bekerja sama dalam perdagangan adalah dengan menjanjikan perdagangan yang saling menguntungkan antara kedua belah pihak dan benar saja, upaya tersebut disambut baik oleh Sultan Gowa dan VOC diizinkan untuk berdagang, seperti yang saya sudah jelaskan di pertanyaan pertama.
Selanjutnya di pertanyaan ketiga, saat itu Makassar sudah mengetahui sifat aslinya VOC, oleh karena itu, Makassar merasa harus menolong Maluku saat mendengar bahwa Maluku akan melawan Belanda yang disebut Perang Hongi. Makassar pun mengirimkan armada kuat yang terdiri dari 100 perahu untuk membantu rakyat Maluku. Jadi motivasi Makassar dalam membantu Maluku adalah untuk membantu sesama bangsa Indonesia dalam melawan penjajah.
Itulah penjelasan saya mengenai pertanyaan yang ditanyakan Amary. Semoga saemua jawaban diatas dapat membantu dalam mengetahui lebih dalam tentang Kesultanan Makassar:) Terima kasih!
Dari: Fariz Untuk: Hasnah Diketahui Mataram melakukan perlawanan tahun 1629, dipimpin oleh Dipati Puger dan Dipati Purabaya, walaupun sudah belajar dari perlawanan pertama, hasil perlawanan 1629 tetap gagal. Jelaskanlah dampak kegagalan perlawanan ini terhadap Mataram dalam konteks ekonomi!
haloo farizz makasih banyak atas pertanyaannya tapi sayangnya tadi sudah ditanyakan oleh tasya juga jadi sekarang saya jelasin lagi. Dampak dari kegagalan perlawanan tersebut pastinya menurunnya keuangan disebabkan oleh biaya untuk persiapan perang yang besar, lalu SDA mataram pun menjadi berkurang karena dikuras habis oleh VOC. intinya adalah masyarakat dibuat sengsara olehnya. Walaupun mengalami kekalahan lagi, serangan kedua pasukan Mataram ini berhasil membendung dan mengotori Kali Ciliwung. Tercermarnya Kali Ciliwung ini mengakibatkan timbulnya wabah penyakit kolera yang melanda Batavia. Gubernur Jenderal VOC yaitu Jan Pieterszoon Coen meninggal menjadi korban penyakit tersebut. Maka dari itu kita harus selalu menghargai perjuangan pahlawan indonesia! Terimakasihh semoga jawaban dari saya ini dapat membantu:)
Saya Haningrum Eka Putri. Terima kasih videonya, sangat bagus dan bermanfaat. Namun, sayangnya masih ada suara bising yang terdengar. Saya ingin bertanya mengapa Aru Palaka dianggap penghianat bagi beberapa dan dianggap sebagai pahlawan bagi beberapa? Lalu, apa yang terjadi pada Arung Palakka setelah melakukan perlawanan tersebut?
Halo Putri! Terima kasih atas tanggapan, kritik, dan juga pertanyaan untuk video ini. Saya akan coba untuk menjawab semaksimal mungkin.
Memang setelah perlawanan itu terjadi, ada pihak yang menganggapnya sebagai pengkhianat, namun ada juga yang tetap menganggapnya sebagai pahlawan.
Pada 1672, Aru Palaka dijadikan sebagai Sultan Bone. Impiannya menjadi kenyataan. Ia memang hanya menuntut haknya kembali sebagai pewaris tahta Bone sekaligus membebaskan Bone dari penguasaan Gowa dan membalaskan dendamnya, meskipun dengan cara yang tidak bisa memuaskan semua pihak. Apa yang kita pelajari selama ini memang lebih menempatkan Sultan Hasanuddin sebagai pahlawan Makassar dan Aru Palaka sebagai pengkhianat, tetapi bagi sebagian masyarakat Bone, mereka meyakini bahwa Aru Palaka adalah orang yang paling berjasa. Karena meskipun ia bekerjasama dengan VOC, tetapi alasannya adalah untuk membebaskan dan membangkitkan negeri leluhurnya. Sehingga masyarakat Bone sangat menghargai jasa Aru Palaka, bahkan Aru Palaka dibuatkan patung yang berdiri gagah di Watampone, ibukota Bone. Namun, tindakannya dalam meraih mimpinya memang tidak dapat disukai semua orang terutama masyarakat Gowa. Menurut masyarakat Gowa, Aru Palaka adalah penghianat. Alasannya mudah, yaitu karena Aru Palaka telah menjalin hubungan kerjasama dengan VOC dan juga telah menghancurkan Kesultanan Gowa serta melawan Sultan Hasanuddin. Itulah mengapa ada pihak yang menganggap Aru Palaka sebagai pahlawan, namun ada juga yang menganggapnya sebagai penghianat.
Untuk pertanyaan kedua, setelah perlawanan selesai dan Sultan Hasanuddin telah menandatangani Perjanjian Bongaya, Aru Palaka membawa Bone untuk melepaskan diri dari Gowa dan Aru Palaka pun menjadi sultan di Kesultanan Bone. Jadi bisa dibilang Aru Palaka mendapatkan apa yang ia impikan setelah perlawanan tersebut berakhir.
Begitulah penjelasan saya. Semoga dapat berguna dan membantu yaa:) Terima kasih!
nama saya Christy Jessica, videonya sudah bagus dan menarik sekali. saya ingin bertanya kepada Sally. apakah setelah membantu VOC dan menang, Aru Palaka diperlakukan dengan baik oleh Belanda?
Halo Jessica! Terima kasih atas tanggapan dan pertanyaannya tentang video ini. Saya akan mencoba untuk menjawabnya semaksimal mungkin.
Jadi apakah Aru Palaka tetap diperlakukan baik oleh VOC setelah misi VOC dijalankan atau tidak, jawabannya adalah iya. Aru Palaka sangat menguntungkan VOC. Ia menjadi salah satu kunci keberhasilan VOC dalam menaklukan berbagai wilayah di Nusantara, termasuk saat menaklukan Gowa. Aru Palaka juga diangkat sebagai Raja Ulakan saat berhasil memperluas kekuasaan VOC hingga ke Ulakan di Pariaman. Ditambah saya tidak menemukan artikel yang mengatakan kalau Aru Palaka ditindas atau tidak digunakan lagi oleh VOC setelah misinya tercapai.
Sekiranya itulah jawaban dari saya. Semoga dapat menjawab apa yang belum diketahui Jessica sebelumnya. Terima kasih:)
Halo Jessika, sepertinya pertanyaannya sedikit mirip dengan yang sudah ada jadii saya akan menjawab mirip2 dgn yg sebelumnyaa, nah mengapa Sultan Haji bersengkongkol dengan VOC merupakan akibat dari politik adu domba VOC dan juga keinginan Sultan Haji itu sendiri. awalnya, Sultan Ageng Tirtayasa mengangkat putranya yang bergelar Sultan Haji (1682 – 1687) sebagai raja di Banten. Sultan Ageng dan Sultan Haji berlainan sifatnya. Sultan Ageng bersifat sangat keras dan anti-VOC sedang Sultan Haji tidak seperti ayahnha yang tegas dan anti VOC. Ia merupakan sosok yang lemah dan tunduk serta taat pada VOC. Maka ketika Sultan Haji menjalin hubungan dengan VOC, Sultan Ageng menentang dan langsung menurunkan Sultan Haji dari tahtanya. Namun, Sultan Haji menolak untuk turun dari tahta kerajaan. Untuk mendapatkan tahtanya kembali, Sultan Haji meminta bantuan pada VOC. nah hal inilah yang melatarbelakangi perang antara ayah - anak serta Perebutan tahta adalah sebab dari Sultan Haji mau bersekongkol dengan VOC.Semoga menjawab yaa jawabannya :)
Wah video yang sangat mendidik🤗 Saya Diandra Hanifa ingin bertanya kepada Nurhaliza Inayah dari materi yang sudah dipaparkan, tolong jelaskan mengapa VOC ingin memonopoli perdagangan di Banten? Terima kasihh🥰🥰
Halo Diandraa, makasih sudah bertanyaa, jadii alasan mengapa VOC ingin memonopoli perdagangan di banten karena Saat Belanda tiba di Banten, saat itu kesultanan Banten dipimpin oleh Sultan Abdulmafakhir Mahmud Abdulkadir. Belanda kemudian menjadi tertarik dengan Banten karena Banten merupakan salah satu pelabuhan terbesar di Nusantara pada abad ke 16. Dengan adanya lada, para pedagang baik dari Cina, Arab, maupun bangsa Eropa tertarik untuk berdagang di Banten. Saat Belanda pertama kali mendarat di Banten dengan 3 kapal dan 89 awak kapal dibawah pimpinan Cornelis de Houtman, mereka terkagum-kagum dengan pelabuhan lada terbesar di Jawa Barat ini.Dengan potensi yang ada pada Banten, maka VOC yang kemudian mewadahi kongsi dagang Belanda hendak menguasai Banten dan memonopoli perdagangan secara keseluruhan. Semoga menjawab!
Hallo jeofanty, videonya bagus dan bermanfaat, namun ada beberapa hal yang saya ingin tanya. Saya ingin bertanya kepada kepada jeofanty, sesuai dengan yang tadi di jelaskan aru palaka bekerja sama membantu voc untuk menyerang makkasar. Pertanyaan saya adalah mengapa aru palaka bisa tertarik bekerja sama dengan voc dan melawan kerajaan makassar?
Halo juga Sandra! Terima kasih atas tanggapan dan pertanyaannyanya tentang video ini. Saya akan mencoba untuk menjawabnya semaksimal mungkin.
Jadi sebenarnya Aru Palaka juga tidak suka terhadap VOC, tetapi saat muda, kerajaan Aru Palaka, Kerajaan Bone, ditaklukkan oleh Gowa dan Aru Palaka beserta keluarganya tidak diperlakukan dengan baik disana. Ia dijadikan tahanan dan kemudian dijadikan pelayan disana. Kesengsaraan yang dialaminya di masa muda membuatnya memiliki rasa dendam kepada Kesultanan Gowa. Oleh karena itu, saat ditawari oleh VOC untuk melawan Kesultanan Gowa, ia memilih untuk bergabung agar dapat melancarkan balas dendamnya meskipun ia tidak terlalu suka juga dengan VOC, tetapi rasa dendamnya lebih besar sehingga mengalahkan hal-hal lainnya.
Begitulah jawaban saya. Semoga dapat dapat membantu yaa:) Terima kasih!
Lalu saya saya ingin bertanya kepada nadya, apa reaksi masyarakat Kesultanan Banten pada saat Voc memblokade kapal-kapal asing yang akan singgah ke Banten?
sepertinya sandra bermaksud menanyakan materi ini ke saya (nurhaliza inayah) namun typo, maka saya akan menjawab tentu saja masyarakat pada saat itu juga menentang perilaku voc dengan merusak instalasi2 voc di banten. Karena perilaku voc ini sangat merugikan masyarakat banten di bidang perekonomian. Semoga menjawab dan terimakasih.
Haloo, videonya sangat bermanfaat dan menarik untuk ditonton. Saya ingin bertanya kepada Jeofanty Seperti yang sudah dijelaskan bahwa Sultan hasanuddin menandatangani perjanjian bongaya setelah kalah dari VOC. Mengapa Sultan Hasanuddin mau menandatanganinya? Apakah ada upaya lain sebelum akhirnya ia menandatangani perjanjian tersebut? Terimakasihh
Haloo Luthfia! Terima kasih atas komentarnya tentang video ini dan juga terima kasih atas pertanyaannya. Saya akan coba menjawabnya semaksimal mungkin.
Jadi saat Kesultanan Gowa berhasil dikalahkan oleh Aru Palaka dan VOC, Sultan Hasanuddin dan Kesultanan Gowa benar-benar jatuh sampai pasukan pun juga berkurang sehingga membuat Sultan Hasanuddin tidak bisa berbuat apa-apa lagi termasuk terpaksa menandatangi Perjanjian Bongaya saat dipaksa oleh VOC.
Untuk pertanyaan yang kedua, menurut sepencarian saya, setelah Sultan Hasanuddin dipaksa untuk menandatangani Perjanjian Bongaya, tidak ada upaya lain untuk menghindarinya atau mencegahnya karena saat itu posisi Kesultanan Gowa sudah jatuh sehingga tidak bisa berbuat apa-apa lagi, ditambah lawannya saat itu tidak hanya satu pihak melainkan dua pihak yaitu, VOC dan Kerajaan Bone sehingga membuat posisi Gowa semakin sulit untuk melawan.
Itulah jawaban dari saya. Semoga dapat membantu yaaa:) Terima kasihh!
Halo Luthfia! Jadi ada yang ingin saya tambahkan lagi setelah mencari tentang pertanyaan ini. Sultan Hasanuddin merupakan sosok yang memiliki sifat humanisme yang tinggi dan ternyata alasan ia menandatangain Perjanjian Bongaya ini bukan hanya karena didesak dan ia berpasrah saja, tetapi menurutnya dengan menerima perjanjian tersebut ia dapat mencegah banyaknya korban jatuh di kedua belah pihak, apalagi jika dilanjutkan berarti ia harus melawan bangsanya sendiri yaitu Bone dan mungkin beberapa daerah lain yang memihak Belanda. Ini juga menjadi strateginya untuk mengatur nafas sebelum menghadapi perang selanjutnya.
Itulah tambahan penjelasan dari saya, semoga dapat lebih membantu:) Terima kasih!
haloo jeofanty, videonya sangat menarik. saya ingin bertanya dijelaskan bahwa Sultan Hasanudin menandatangani perjanjian bongaya. Setelah menandatangani perjanjian tersebut, apakah Sultan Hasanudin atau masyarakat Gowa melaksanakan perjanjian tersebut ?
Halo Jihan! terima kasih atas tanggapannya tentang video ini dan juga terima kasih telah memberikan pertanyaan. Saya akan berusaha untuk menjawabnya sebisa mungkin.
Perjanjian tersebut dibuat oleh VOC dan bersifat perjanjian sepihak karena hanya menguntungkan satu pihak, yaitu VOC dan pihak Gowa sebagai yang dirugikan, sehingga karena perjanjian tersebut berdasarkan dari VOC, maka mau tidak mau Sultan Hasanuddin ataupun masyarakat Gowa harus melaksanakannya, karena jika tidak, VOC akan bertindak lebih keras lagi. Namun, karena tidak tahan dengan ketidakadilan yang dilakukan VOC dalam perjanjian Bongaya, Sultan Hasanuddin berusaha sekuat tenaga untuk melawan VOC meskipun ia tahu itu melanggar perjanjian. Ia mulai membangun kembali benteng yang sudah runtuh secara diam-diam. Namun, upaya tersebut diketahui oleh VOC dan VOC tidak bisa memberi ampunan lagi. Sultan Hasanuddin pun ditangkap dan ia meninggal pada usia 39.
Itulah jawaban saya. Semoga cukup jelas dan dapat membantu yaa:) Terima kasih!
halo, saya Christy Jessica. videonya menarik dan penjelasannya cukup jelas 👍
saya ingin bertanya kepada Hasnah, mengapa pasukan mataram bisa mengakami kekalahan karena kurang perbekalan? apakah tidak ada usaha yang dilakukan oleh pihak mataram agar hal ini tidak terjadi?
Halo juga jessicaa terimakasih atas pertanyaannya. Jadi, penyerangan mataram pada 1628 ke batavia tersebut mengalami bisa kegagalan karena kekurangan perbekalan disebabkan jarak antara mataram dan batavia yang juga lumayan jauh. Selain itu, VOC juga memusnahkan lumbung perbekalan mataram yang akhirnya nanti akan menguras semua perbekalan mataram. Kejadian ini pastinya tidak ada yang menduga, mungkin juga mataram kurang matang dalam persiapan penyerangan. Kalau kurang jelas, tanyakan lagi saja yaa terimakasihh:)
halo, saya Rizky Ajie ingin bertanya kepada Nadya. Tadi disampaikan bahwa Sultan Agung(Hanyakrakusuma) enggan untuk bekerjasama terhadap VOC sehingga ia melakukan perlawanan2 kepada VOC. Namun apakah perlawanan tersebut dilanjutkan oleh anaknya Amangkurat 1? ataukah Amangkurat 1 memilih untuk bekerjasama dengan VOC? mohon jawabanya, terimakasih.
Haloo, pertanyaan yg bagus. seperti yang sudah saya jelaskan di video bahwa penerus Sultan agung tidak memiliki jiwa anti VOC dalam dirinya. Amangkurat 1 merupakan raja yang suka bertindak semaunya. Lalu apa yang membuat Amangkurat 1 mau bekerja sama dengan VOC? hal ini disebabkan oleh karena pemberontakan yang dilakukan Trunojoyo membuat kondisi kerajaan Mataram ada diambang bahaya. Karena tidak memiliki kekuatan lagi, VOC menawarkan bantuan kepada Amangkurat 1 dan tentunya dengan imbalan. Hal ini membuat raja raja penerus sultan agung tak bisa lepas dari pengaruh VOC
Untuk materi sudah bagus, tetapi suaranya masih kurang terdengar jelas 😢😢😢
BalasHapusSaya telah berpikir bahwa semua perusahaan pinjaman online curang sampai saya bertemu dengan perusahaan pinjaman Suzan yang meminjamkan uang tanpa membayar lebih dulu.
HapusNama saya Amisha, saya ingin menggunakan media ini untuk memperingatkan orang-orang yang mencari pinjaman internet di Asia dan di seluruh dunia untuk berhati-hati, karena mereka menipu dan meminjamkan pinjaman palsu di internet.
Saya ingin membagikan kesaksian saya tentang bagaimana seorang teman membawa saya ke pemberi pinjaman asli, setelah itu saya scammed oleh beberapa kreditor di internet. Saya hampir kehilangan harapan sampai saya bertemu kreditur terpercaya ini bernama perusahaan Suzan investment. Perusahaan suzan meminjamkan pinjaman tanpa jaminan sebesar 600 juta rupiah (Rp600.000.000) dalam waktu kurang dari 48 jam tanpa tekanan.
Saya sangat terkejut dan senang menerima pinjaman saya. Saya berjanji bahwa saya akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi jika Anda memerlukan pinjaman, hubungi mereka melalui email: (Suzaninvestment@gmail.com) Anda tidak akan kecewa mendapatkan pinjaman jika memenuhi persyaratan.
Anda juga bisa menghubungi saya: (Ammisha1213@gmail.com) jika Anda memerlukan bantuan atau informasi lebih lanjut
Saya ingin bertanya, hal apa yg dilakukan VOC saat ada kapal asing yang ingin berdagang di banten?
BalasHapusTerimakasih atas pertanyaannya, Jadi saya akan menjawab pertanyaan ini. Jadi, hal yang dilakukan VOC agar kapal asing tidak masuk ke kesultanan banten adalah dengan memblokade akses menuju kesultanan banten sehingga kapal kapal asing memilih jalur lain yang menjauh dari kesultanan banten. hal ini dilakukan VOC agar kesultanan banten tidak melakukan perdagangan dengan orang asing dan menurunkan perekonomian mereka sehingga VOC leluasa memonopoli perdagangan kesultanan banten. Semoga jawabannya membantu :)
HapusSaya ingin bertanya kepada ori, kenapa para pedagang asing lebih memilih berkunjung ke makassar daripada maluku yang dikuasai Belanda
BalasHapushalo Ali!! terimakasih atas pertanyaannya, saya akan mencoba menjawab.Berikut ini merupakan faktor-faktor yang menyebabkan Kesultanan Makassar menjadi besar adalah letaknya strategis,Memiliki Pelabuhan yang baik,jatuhnya Malaka pada tahun 1511 ke tangan Portugis yang menyebabkan pedagang Islam pindah ke Makassar.Kerajaan Makassar ini adalah salah satu kerajaan di Nusantara yang menganut sistem perdagangan maritim untuk membantu perekonomian di kerajaan, dengan sistem perdagangan maritim ini mulai terkenal dan tersohor pada pertengahan abad XV dan awal XVI M, Sebuah Pelabuhan terbuka dengan sistem perdagangan bebas sehingga dapat menarik pedagang dari Eropa, Tiongkok, Arab, dan India yang bermukim di Nusantara.
HapusKesultanan Makassar sebenarnya tidak memiliki banyak hasil bumi untuk diperdagangkan.Hasil bumi yang dihasilkan di Makassar hanya beras.Kesultanan lebih berperan sebagai pelabuhan singgah.Akan tetapi sumber lain menyebutkan bahwa begitu luasnya dan rute jaringan pelayaran hingga ke wilayah Pegu (Filipina), dan Cambay (india) membuat Makassar terkenal dengan perdagangan maritimnya di wilayah Asia.Hasil-hasil bumi merupakan salah satu pemasukan ekonomi bagi Kesultanan Makassar dan Tanah-tanah pertanian disewakan dengan sistem bagi hasil. Hasil-hasil tersebut diperdagangkan melalui jalur laut dengan menggunakan kapal laut. Hasil ternak, emas, dan beras bahkan juga budak sebagai salah satu sumber ekonomi di Kesultanan Makassar.Selain itu, Makassar juga memperdagangkan bahan tekstil berupa kain dan pakaian, serta rempah-rempah.Dengan Menjual kembali hasil-hasil yang diperoleh, Makassar mendapatkan keuntungan dari perdaganan maritim yang dilakukan, terutama dengan pedagang dari Jawa. Sehingga yang terjadi di pelabuhan adalah sistem beli dan menjual, Orang-orang yang akan pergi ke atau datang dari Maluku singgah untuk berdagang rempah-rempah dan mengisi perbekalan di Makassar.Kedudukan sebagai pelabuhan singgah membuat makassar mendukung kebijakan pelayaran dan perdagangan bebas di kawasan timur Nusantara.
Jadi bisa disimpulkan para pedagang casing seperti India,Arab dan Cina lebih memilih berkunjung ke Makassar karena Makassar adalah pelabuhan yang dikuasai oleh Kesultanan Islam dan menerapkan pagan yang lebih rendah daripada Belanda. dan juga Makassar manjado bandar transit bagi para pedagang dari Jawa dan dearah lain di nusantara sehingga barrant yang didagangkan lebih murah daripada di Maluku. terimakasih semoga menjawab pertanyaan dari anda :)
Penjelasan dari materinya sudah bagus. Saya ingin bertanya kepada jeofanty, apa yang diperbuat kesultanan makassar kepada aru palaka sehingga ia malah membantu VOC menyerang kesultanan makassar?
BalasHapusHalo Ogas! Terima kasih atas pertanyaan yang telah diberikan dan saya akan coba menjawab semaksimal mungkin. Jadi, Aru Palaka adalah pangeran dari Kerajaan Bone, namun ia tidak menikmati kehidupan mewahnya karena ia lahir dimana sedang terjadi konflik antar-kerajaan di Sulawesi Selatan, yaitu dari Kerajaan Bone, Soppeng, Wajo, dan Gowa-Tallo. Pada tahun 1643, Bone ditaklukkan oleh Gowa dan Aru Palaka beserta keluarganya dijadikan tawanan lalu diganti menjadi pelayan di kediaman Perdana Menteri Gowa. Hingga pada suatu hari, Aru Palaka terbebas dari Gowa dan berlindung di Kesultanan Buton. Ia tinggal selama tiga tahun disana dan bersiap untuk melakukan balas dendam.
HapusItulah latar belakang mengapa Aru Palaka rela membantu VOC agar dendamnya dapat terbalaskan.
Itu hawaban dari saya, semoga dapat membantu. Bila masih ada hal yang ingin ditanyakan, jangan ragu untuk bertanya yaaa:) Terima kasih!
Ohya, saya lupa. Terima kasih atas tanggapan baiknya Ogas:)
HapusUntuk sally, aku mau nanya. Emgnya, sultan hasanuddin berbuat apa kepada aru palaka sehingga aru palaka menganggap perlakuan sultan hasanuddin tidak baik kepadanya? Makasih sal
BalasHapusHalo Feby! Terima kasih atas pertanyaan yang telah diberikan dan saya akan coba menjawab semaksimal mungkin.
HapusSebenarnya Sultan Hasanuddin tidak melakukan apa-apa kepada Aru Palaka, tetapi karena masa mudanya Aru Palaka tidak diperlakukan dengan baik oleh Kerajaan Gowa, seperti kerajaannya yaitu Bone ditaklukkan dan ia beserta keluarganya dijadikan pelayan, maka ia bertekad ingin melakukan balas dendam kepada Kerajaan Gowa yang mana saat itu dipimpin oleh Sultan Hasanuddin. Itulah sebabnya mengapa Aru Palaka tidak segan untuk menyerang Sultan Hasanuddin karena ia merupakan bagian dari Kerajaan Gowa yang telah menjadi incaran balas dendamnya selama ini.
Itulah jawaban dari saya, semoga dapat membantu. Bila masih ada hal yang ingin ditanyakan, jangan ragu untuk bertanya yaaa:) Terima kasih!
Penjelasanya sudah sangat lengkap.Saya ingin bertanya kepada jeofanty, apakah ada sisi positif bagi kerajaan makassar dalam perjanjian bongaya?
BalasHapusHalo Nanda! Terima kasih atas pertanyaan yang telah diberikan dan saya akan coba menjawab semaksimal mungkin.
HapusUntuk di masa dahulu, adanya Perjanjian Bongaya sudah menjadi pernyataan bahwa Kesultanan Gowa telah runtuh dan Sultan Hasanuddin telah tunduk kepada VOC dan Aru Palaka. Setelah Makassar diambil alih oleh VOC pun, Makassar menjadi sengsara karena diperlakukan sewenang-wenang, sehingga saya menyimpulkan bahwa tidak ada sisi positif bagi Kerajaan Makassar dalam Perjanjian Bongaya saat itu. Namun, dalam Perjanjian Bongaya disebutkan bahwa VOC berhak membuat benteng di Makassar dan saat ini benteng tersebut masih ada, yaitu Benteng Fort Rotterdam dan dijadikan sebagai objek wisata di Makassar. Jadi menurut saya, tidak ada sisi positif dari Perjanjian Bongaya bagi Makassar saat jaman dahulu, tetapi untuk masa kini, ada sedikit sisi positifnya yang dapat kita rasakan bersama.
Itulah jawaban dari saya, semoga dapat membantu. Bila masih ada hal yang ingin ditanyakan, jangan ragu untuk bertanya yaaa:) Terima kasih!
Ohya..Saya ingin menambahkan sedikit berdasarkan apa yang saya baru temui. Jadi Perjanjian Bongaya ini memang disebut perjanjian sepihak, yaitu perjanjian yang hanya menguntungkan satu pihak saja (VOC) dan Kesultanan Gowa menjadi pihak yang dirugikan. Dengan begitu, berarti samkin meyakinkan bahwa tidak ada sisi positif dalam Perjanjian Bongaya bagi Kerajaan Makassar.
HapusSemoga tambahan ini dapat lebih membantu:) Terima kasih!
Saya ingin menambahkan lagi. Terima kasih atas tanggapan baiknya Nanda:)
Hapussaya ingin tanya, apa yang membuat pelabuhan banten sangat ramai? makasih.
BalasHapusHalo terimakasih untuk pertanyaannya. Hal yang membuat Pelabuhan banten sangat ramai dengan perdagangan adalah karena pelabuhan tersebut lokasinya sangat strategis, yaitu dekat dengan Selat Sunda. Seperti yang kita ketahui, Selat Sunda pada masa abad 15/16 san merupakan jalur perdagangan penting yang sering dilalui para saudagar yang hendak membeli Lada di Lampung, serta hendak menuju Maluku untuk membeli rempah rempah lain. Semoga membantu :)
HapusSaya ingin bertanya kepada nadya.
BalasHapusApa saja yang sudah di lakukan sultan agung dalam mewujudkan cita citanya menyatukan nusantara?
halo, saya grachella sharon. saya ingin bertanya kepada nadya. di video dijelaskan bahwa belanda ingin mengganti unsur unsur politik negara yang dijajah dengan unsur politik yang ingin mereka terapkan. lalu mengapa mereka memasukan unsur politik baru itu dengan cara memaksa? lalu apa bentuk paksaan yang mereka lakukan? terimakasih
BalasHapusHalo , saya Angelie Kezia , saya ingin bertanya kepada nadya dan hasnah , di video tadi kan dijelaskan bahwa VOC melakukan monopoli perdagangan terhadap kesultanan mataram , nah apa aja yang dimonopoli oleh VOC sehingga mataram akhirnya menyerang ? , terimakasih
BalasHapusHaloo enji makasih atas pertanyaannya! Beberapa alasan yang menjadi dasar serangan ke Batavia dari Sultan Agung adalah: Tindakan monopoli yang dilakukan oleh VOC, VOC sering menghalangi kapal dagang Mataram ingin melakukan perdagangan di Malaka, VOC yang menolak untuk mengakui kedaulatan Kerajaan Mataram, Pendudukan VOC di Batavia sudah memberi ancaman yang serius bagi masa depan Pulau Jawa. Akhirnya karena usaha-usaha licik dari VOC tersebut, Sultan Agung memutuskan untuk melakukan penyerangan. Kalau masih kurang mengerti tanya lagi saja yaaa terimakasiii
HapusSaya Luthfia ingin bertanya kepada Ori
BalasHapus"Hal apa yang menarik perhatian Inggris, Denmark, dan negara lain mendatangi pelabuhan Makassar?"
Halo lutfhfia, terimakasih sudah bertanya. Saya akan mencoba menjawab ya. Makassar adalah sebuah Pelabuhan terbuka dengan sistem perdagangan bebas sehingga menarik pedagang dari Eropa, Tiongkok, Arab, dan India. Begitu luasnya dan rute jaringan pelayaran hingga ke wilayah Pegu (Filipina), dan Cambay (india) membuat Makassar terkenal dengan perdagangan maritimnya di wilayah Asia. Hasil ternak, emas, dan beras bahkan juga budak sebagai salah satu sumber ekonomi di Kesultanan Makassar.Selain itu, Makassar juga memperdagangkan bahan tekstil berupa kain dan pakaian, serta rempah-rempah. Sehingga pelabuhan Makassar dipilih bangsa asing sebagai tempat untuk singgah dan mengisi perbekalan. Sekian jawaban dari saya semoga menjawab pertanyaan dari anda :))
HapusHalo, saya jihan. Saya ingin bertanya kepada Ori
BalasHapusKerajaan apa saja yang ditaklukan kerajaan makassar sehingga pelabuhan makassar berkembang pesat?
Halo Jihan, terima kasih untuk pertanyaannya. Untuk menunjang Makasar sebagai pelabuhan transito dan untuk mencukupi kebutuhannya, maka kerajaan ini menguasai daerah-daerah sekitarnya. Di sebelah timur ditaklukanlah Kerajaan Bone sedangan untuk memperlancar dan memperluas jalan perdagangan, Makasar mengusai daerah-daerah selatan, seperti pulau Selayar, Buton demikian juga Lombok dan Sumbawa di Nusa Tenggara Barat. Dengan demikian jalan perdagangan waktu musim Barat yang melalui sebelah Utara kepulauan Nusa Tenggara dan jalan perdagangan waktu musim Timur yang melalui sebelah selatan dapat dikuasainya.
HapusSaya ingin bertanya kepada hasnah. Pada tahun 1628 hal apa yang menyebabkan mataram kalah perang saat melawan voc di batavia?
BalasHapusUntuk nurhaliza, apa alasan awal cornelis de houttman saat datang ke banten sebelum ingin memonopoli perdagangan di banten?
Halooo jevo sebelumnya terimakasih sudah bertanya. 1628 merupakan serangan Mataram ke Batavia yang pertama. Sebagai pimpinan pasukan Mataram adalah Tumenggung Baureksa. Pada 22 Agustus 1628, mulai terjadi pertempuran antara tentara Mataram dengan VOC. Pasukan Mataram berdatangan dari berbagai daerah seperti pasukan di bawah pimpinan Sura Agul-Agul yang dibantu oleh Kiai Dipati Mandureja dan Upa Santa. Datang pula lascar orang-orang Sunda yang dipimpin oleh Dipati Ukur. Terjadi pertempuran salah satunya di Benteng Holandia. Pada akhir pertempuran, Mataram tidak berhasil menaklukkan kota Batavia.
HapusSebab kegagalan serangan Sultan Agung ke Batavia pada tahun 1628 antara lain:Kalah persenjataan,Kekurangan bahan makanan,
Jarak yang terlalu jauh antara Mataram dengan Batavia, serta Pembendungan sungai yang dilakukan oleh tentara Mataram ternyata berdampak menyebarnya wabah penyakit. Menanggapi kekalahan ini kemudian Sultan Agung melakukan hukuman mati terhadap tentara yang masih ada, seperti Tumenggung Bahureksa dan Pangeran Mandureja. Sekiaan terimakasiii
halo nama saya aditya wulan, saya ingin bertanya kepada nadya. apa saja perbuatan yang dilakukan oleh voc hingga membuat mataram sadar bahwa voc mencoba untuk mengendalikan mataram? terima kasihh
BalasHapusHalo, nama saya Christy Jessica. Videonya sudah bagus dan penjelasannya cukup jelas.
BalasHapusSaya ingin bertanya kepada Nadya, kenapa raja - raja setelah Sultan Agung justru malah bekerjasama dengan Belanda?
Terima kasih :)
Halo juga Jessica :) terima kasih sudah bertanya. Setelah Sultan Agung wafat, yang menggantikan kedudukannya sebagai raja adalah anaknya yaitu sultan Amangkurat I. Seperti yang sudah saya jelaskan di video, bahwa sifat Kontra voc tidak diwarisi oleh pengganti Sultan Agung. Sultan Amangkurat I sendiri di kenal sebagai raja ditaktor yang suka bertindak sesukanya dan suka membantai dan membunuh orang-orang. Semenjak ia menjadi raja,kondisi kerajaan mataram yang awalnya stabil menjadi berangsur angsur runtuh. Puncaknya adalah ketika Trunojoyo melakukan pemberontakan besar-besaran. Hal itu membuat Sultan Amangkurat I mati kutu dan akhirnya menerima bantuan dari VOC. Tentunya tidak gratis,melainkan dengan imbalan dan tentu saja imbalan itu merugikan kerajaan Mataram. Dan sejak saat itu, hubungan kerajaan Mataram dan VOC makin tidak bisa terpisahkan. Semoga jawaban saya bisa membantu
HapusVideonya sangat bangus dan menarik!!
BalasHapusNamun saya ingin bertanya kepada Nadya
Anda mengatakan bahwa voc melakukan penetrasi politik terhadap kesultanan mataram, bisa tolong beri contoh dari penetrasi politik yang di lakukan voc terhadap kesultanan mataram? Dan apakah kesultanan mataram dapat berhasil melawan? Terima kasih
Halo nama saya tasya , saya ingin bertanya kepada hasnah ,seperti yang di jelaskan di video mataram melakukan 3 kali perlawanan apakah hal tersebut tidak berdampak terhadap perekonomian mataram ? karena kan jika ingin melakukan perlawanan pasti membutuhkan biaya yang sangat besar
BalasHapusTerimakasihh
Halooo tasyaa makasih atas pertanyaannya. Tentu saja perang memerlukan biaya yang sangat besar untuk persiapannya, alhasil SDA mataram berkurang pesat karena dihabiskan untuk VOC. tapi dampak yang lebih merugikan setelah penyerangan tersebut adalah: Munculnya pemberontakan yang diakibatkan dari kekalahan atas VOC, Berkurangnya kepercayaan rakyat Mataram terhadap Sultan Agung, serta Banyak daerah Mataram yang melepaskan diri. Tapi walaupun seperti itu, kita harus selalu menghargai perjuangan pahlawan-pahlawan Indonesia yang sudah memperjuangkan negri ini! Terimakasiih tasyaa
HapusVideo dan materinya sangat bagus & menarik!
BalasHapusNamun, saya ingin bertanya kepada hasnah, seperti yang dikatakan bahwa mataram menyerang voc sebanyak 3x lalu gagal, lalu apakah tindakan yang dilakukan oleh mataram setelah mereka 3x gagal untuk melawan voc? Terimakasih
haloo audii terimakasih sebelumnya atas pertanyaanya. Hal terakhir sebelum Mataram resmi gagal menyerang VOC adalah pemusnahan lumbung persediaan makanan mataram oleh VOC di Jepara. Musnahnya lumbung beras ini berakibat pasukan Mataram mengalami kekurang perbekalan. Terlebih lagi ketika pasukan Mataram akan menyerang Batavia timbul wabah penyakit malaria dan kolera yang menyerang para prajurit. Alhasil, kekuatan pasukan Mataram sangat lemah ketika sampai Batavia. Walaupun mengalami kekalahan lagi, serangan kedua pasukan Mataram ini berhasil membendung dan mengotori Kali Ciliwung. Tercermarnya Kali Ciliwung ini mengakibatkan timbulnya wabah penyakit kolera yang melanda Batavia. Gubernur Jenderal VOC yaitu Jan Pieterszoon Coen meninggal menjadi korban penyakit tersebut. Kalau belum mengerti tanya lagi saja yaa terimakasiii audii
HapusHalo saya Nabillah! Terimakasih atas videonya yang sangat membantu saya dalam memahami materi ini. Namun, saya masih ingin menanyakan beberapa hal yang berkaitan dengan materi tersebut.
BalasHapusApakah kebijakan penetrasi politik tersebut berhasil dilakukan oleh VOC terhadap Mataram? Contoh dari penetrasi politik yang dilakukan VOC terhadap Mataram apa saja? (Nadya)
Disebutkan bahwa VOC menyebut Makassar ilegal karena memperjualkan rempah-rempah sehingga VOC segera membuat peraturan-peraturan dagang. Nah, seperti apakah bentuk-bentuk peraturan dagang yang ditetapkan oleh VOC? apakah hal yang membedakan peraturan dagang yang dilakukan VOC dengan peraturan dagang penjajah lain seperti portugis sehingga VOC dapat berkuasa penuh terhadap Makassar bahkan lambat laun VOC dapat menguasai seluruh perdagangan Nusantara? (Ori)
Disebutkan bahwa Sultan Agung Tirtayasa melakukan penolakan terhadap VOC untuk bekerja sama dengan kerajaannya. Adakah bentuk perlawanan lain yang dilakukan Sultan Agung Tirtayasa terhadap VOC, seperti penyerangan yang dilakukan oleh Mataram? Jika tidak ada bentuk perlawanan lain, mengapa? (naya)
Terimakasihhh
Halo, terima kasih untuk pertanyaannya,Nabillah. Saya ingin menjawab pertanyaan yang pertama. Bentuk penetrasi politik VOC kepada kerajaan-kerajaan di Nusantara adalah dalam bentuk mengangkat gubernur jendral dan menerapkan kebijakan paksa seperti melakukan politik monopoli dagang dan menerapkan hak oktroi. Dalam mewujudkan politik monopoli dagang ini,voc berniat membangun loji-loji dagang di pantai utara Mataram pada masa pemerintahan sultan agung. Tentunya usaha VOC ini gagal karena Sultan agung mengetahui maksud dari dibangunnya loji-loji dagang ini (Nantinya akan berujung pada penyerbuan Batavia). Namun, setelah kekuasaan sultan agung digantikan oleh sultan Amangkurat I dan raja-raja penerusnya, penetrasi politik dengan mudah dilakukan VOC karena mereka mudah menerima tawaran bantuan VOC yang sebenarnya menuntut imbalan.
HapusSemoga membantu, ya:)
HapusHalo Nabillah, tentu saja Banten melakukan perlawanan. Nah, Perlawanan itu awalnya diwujudkan dengan perusakan terhadap segala instalasi milik VOC di wilayah kekuasaan kesultanan Banten. Dengan tindakan perlawanan demikian, Sultan Ageng Tirtayasa mengharapkan agar VOC segera meninggalkan Banten. Tangerang dan Angke dijadikan sebagai garis terdepan pertahanan dalam menghadapi VOC. Pasukan Banten menyerang Batavia pada 1652 juga dimulai dari Tangerang dan Angke.Untuk meredakan perlawanan tersebut, VOC mengirimkan utusan sebanyak dua kali pada tahun 1655 dengan menawarkan pembaharuan perjanjian tahun 1645 disertai hadiah-hadiah yang menarik, namun keseluruhannya ditolak oleh Sultan Ageng Tirtayasa. Bahkan Sultan Ageng Tirtayasa menanggapinya dengan memerintahkan pasukan Banten pada tahun 1656 untuk melakukan gerilya besar-besaran dengan mengadakan pengerusakan terhadap kebun-kebun tebu, pencegatan serdadu patroli VOC, pembakaran markas patroli, dan pembunuhan terhadap beberapa orang Belanda yang keseluruhan dilakukan pada malam hari. Selain itu, pasukan Banten juga merusak kapal-kapal milik Belanda yang berada di pelabuhan Benten, sehingga untuk memasuki Banten, diperlukan pasukan yang kuat untuk mengawal kapal-kapal tersebut. Semoga jawabannya membantu :)
Halo Nabillah,terima kasih atas pertanyaannya. Sebelum menjawab saya ingin meluruskan pertanyaan dari anda, yang membuat peraturan dagang dan perniagaan untuk kerajaan Makassar adalah Belanda bukan VOC :D. Sebab Belanda membuat peraturan ini karena pihak Belanda yang merasa berkuasa atas Maluku sebagai sumber rempah-rempah, menganggap Makasar sebagai pelabuhan gelap,sebab di Makasar diperjualbelikan rempah-rempah yang berasal dari Maluku.
HapusUntuk mengatur pelayaran dan perniagaan dalam wilayahnya disusunlah hukum niaga dan perniagaan yang disebut Ade Allopioping Bicarance Pabbalu'e dan sebuah naskah lontar karya Amanna Gappa. Sekian dari dari saya semoga bisa menjawab pertanyaan anda
haii saya restia saya ingin menanggapi video ini, menurut saya video ini sangat menarik karena awal dari video ini yang bagus, tetapi saya ingin bertanya kepada ori muhammad, yang tadi udah ori sebutkan bahwa makasar pernah 3 kali melakukan perlawanan dan 2 diantaranya menang, nah hal apa yg membuat makasar menjadi kuat dan menang pada 2 perlawanan itu
BalasHapusTerimakasih
Halo Restia, terimakasih untuk pertanyaannya. Dilihat dari letak geografisnya, letak wilayah Kerajaan Makasar sangat strategis dan memiliki kota pelabuhan sebagai pusat perdagangan di Kawasan Indonesia Timur. Nah oleh karena itu kerajaan Makassar pun didukung dengan pelaut pelaut yang ulung. Upaya VOC tersebut mengalami kegagalan karena pelaut pelaut Makassar tersebut memberikan perlawanan sengit terhadap kompeni. Sekin jawaban dari saya semoga membantu
HapusHalo! Saya Dian ingin bertanya kepada Naya. Mengapa Sultan Haji lebih memihak kepada VOC dibandingkan dengan ayahnya sendiri, Sultan Ageng Tirtayasa? Apa yang mendasari Sultan Haji berbuat demikian? Terimakasih
BalasHapusHalo Dian, terimakasih atas pertanyaannya, nah mengapa Sultan Haji bersengkongkol dengan VOC merupakan akibat dari politik adu domba VOC dan juga keinginan Sultan Haji itu sendiri. awalnya, Sultan Ageng Tirtayasa mengangkat putranya yang bergelar Sultan Haji (1682 – 1687) sebagai raja di Banten. Sultan Ageng dan Sultan Haji berlainan sifatnya. Sultan Ageng bersifat sangat keras dan anti-VOC sedang Sultan Haji tidak seperti ayahnha yang tegas dan anti VOC. Ia merupakan sosok yang lemah dan tunduk serta taat pada VOC. Maka ketika Sultan Haji menjalin hubungan dengan VOC, Sultan Ageng menentang dan langsung menurunkan Sultan Haji dari tahtanya. Namun, Sultan Haji menolak untuk turun dari tahta kerajaan. Untuk mendapatkan tahtanya kembali, Sultan Haji meminta bantuan pada VOC. nah hal inilah yang melatarbelakangi perang antara ayah - anak serta Perebutan tahta adalah sebab dari Sultan Haji mau bersekongkol dengan VOC.Semoga menjawab yaa jawabannya :)
HapusHai saya rio. Menurut saya isi videonya bagus, tp suaranya tdk terdengar jelas. Saya ingin bertanya kepada nadya, apakah penetrasi politik yg dilakukan belanda ke kesultanan mataram itu berhasil? Apa dampaknya bagi kesultanan mataram?
BalasHapusHalo, terimakasih atas pemaparan materinya yang sudah baik. Saya ingin bertanya kepada nadya. Setelah mengalami berkali-kali kegagalan perlawanan, adakah kebijakan lain yang diambil oleh sultan agung yang nantinya membuat belanda tersingkirkan? Terimakasih.
BalasHapusHalo, danti :) pertanyaan yang sangat bagus! Kegagalan-kegagalan yang di alami Sultan Agung tidak membuat ia menyerah begitu saja karena sosoknya yang pantang menyerah. Setelah kegagalan di Batavia,Sultan agung mencoba menjalin hubungan dengan pasukan Kerajaan Portugis untuk bersama-sama menghancurkan VOC. Namun hubungan kemudian diputus tahun 1635 karena ia menyadari posisi Portugis saat itu sudah lemah. Setelah itupun, sultan agung tetap teguh pada pendiriannya untuk tidak bekerja sama dengan Voc sampai wafatnya pada 1645.
HapusSemoga jawabannya dapat membantu :)
Dari: Fariz
BalasHapusUntuk: Naya
Penjelasannya sudah sangat jelas, hanya saja kalau boleh tahu, saya ingin bertanya soal perdagangan internasional di Kesultanan Banten. Dengan adanya blokade, perdagangan di Banten menjadi tersendat oleh VOC, dan seperti yang kita ketahui bahwa ada banyak sekali kapal dari kerajaan asing seperti Persia, Surat, Mekkah, Karamandel, Benggala, Siam, Tonkin dan China yang terkena dampaknya. Jelaskan sikap para pedagang asing ini terhadap blokade dagang oleh VOC!
Haloo Fariz! Saya akan menjawab pertanyaannya semaksimal mungkin yaa, jadii para pedagang yang diblokade perjalanannya menuju Banten tentu terkena dampaknya. Dampaknya adalah mereka menjadi menepi di Batavia, dimana saat itu Batavia dikuasai oleh VOC dan mereka jadi bertransaksi disana.
HapusSemoga menjawab heheheheeh:)
Halo saya Regyan Adzra
BalasHapusUntuk pertanyaan, saya ingin melemparkannya kepada Naya , apa dampak berkelanjutan dari penandatangan perjanjian oleh Sultan Haji bagi kedaulatan rakyat Kesultanan Banten?
Halo Adzra terima kasih atas pertanyaanya ya!
HapusDampak dari perjanjian Sultan haji dengan VOC adalah VOC bisa membantu Sultan Haji untuk merebut tahta Kesultanan Banten tetapi dengan empat syarat, yaitu Banten harus menyerahkan wilayah Cirebon kepada VOC, monopoli lada di Banten dipegang oleh VOC dan Kesultanan Banten harus mengusir para pedagang Persia, India, dan Cina, Banten harus membayar enam ratus ribu ringgit jika melanggar perjanjian dan pasukan Banten yang menguasai daerah pantai dan pedalaman Priangan segera ditarik kembali.
semoga pertanyaannya bisa terjawab. Terima kasih:)
Halo! Terimakasih untuk pelajaran yg bisa saya dapatkan di video ini. Videonya sudah sangat jelas dan membantu saya memahami materi ini.
BalasHapusSaya ingin bertanya kepada Nadya Rahmanita, disebutkan bahwa VOC melakukan 'penetrasi politik' , apakah dampak /manfaat yg diterima oleh pihak VOC setelah melakukan 'penetrasi politik' ?
Terimakasih
Haloo, prili. VOC memiliki kepentingan untuk berdagang di tanah Nusantara ,sedangkan VOC sendiri tidak dapat asal membangun sebuah pelabuhan dagang sembarangan karena kawasan laut dan pesisir pantai dikuasai oleh kerajaan-kerajaan yang ada di daerah tersebut. Kunci dari berlangsungnya perdagangan di nusantara adalah Raja. Jadi,guna VOC melakukan penetrasi politik ini sendiri adalah untuk bisa mengendalikan raja yang berkuasa di Mataram agar mereka bisa dengan mudah melakukan monopoli perdagangan di Jawa.
Hapussemogaa membantuu
Halo! Terimakasih untuk videonya, sangat edukatif hehehe. Tapi audio nya ada beberapa yg kurang jelas :( Saya mau bertanya kepada Nadya, td dijelaskan bahwa Kerajaan Mataram seiring waktu mulai sadar bahwa mereka sedang dikendalikan oleh VOC, karena kejadian apa sampai mereka bisa sadar bahwa mereka sedang diperalat? Terima kasih! -Febi Ghela (14) / XI IIS 1
BalasHapusHalo, febi! teruma kasih untuk masukan dan pertanyaannya :). Kejadian yang mebuat kerajaan mataram sadar adalah ketika VOC membuat kesepakatan dengan kerajaan Mataram untuk dibangunnya kastil di Jakarta. Sebagai imbalannya, VOC berjanji akan menjual senjata terutama meriam kepada Mataram. Namun, VOC malah ingkar janji dan bahkan menuntut hak dan wilayah untuk berniaga. hal itu membuat hubungan yang terjalin antara VOC dan kerajaan mataram merenggang.
HapusSemoga jawabannya membantu,feb :)
Halooo,makasi untuk videonya :) aku mau nanya ke hasnah,mengapa lumbung-lumbung makanan mataram di musnahkan oleh VOC?? Terima kasiiih :))
BalasHapushaloo afaa terimakasih atas pertanyaannya:) jadi sebelumnya Mataram mengalami kegagalan pada penyerangan pertamanya tahun 1628. Kegagalan serangan pertama tersebut diantisipasi dengan cara mendirikan lumbung-lumbung beras yang tersembunyi di Karawang dan Cirebon. Namun pihak VOC tak kehilangan akal, mereka pun menggunakan mata-mata dan berhasil menemukan lumbung-lumbung beras itu. Pasukan VOC pun bergerak cepat dengan membakar semua lumbung beras itu. Musnahnya lumbung beras ini berakibat pasukan Mataram mengalami kekurang perbekalan. Terlebih lagi ketika pasukan Mataram akan menyerang Batavia timbul wabah penyakit malaria dan kolera yang menyerang para prajurit. Alhasil, kekuatan pasukan Mataram sangat lemah ketika sampai Batavia. Sekiaan semoga jawabannya bisa bermanfaat:)
HapusDari: Fariz
BalasHapusUntuk: Nadya
Diketahui bahwa Mataram melakukan dua serangan terhadap VOC, tahun 1628 dan 1629. Dalam perlawanan tahun 1628, terjadi dua gelombang serangan. Jelaskan apa yang membedakan dan hasil dari tiap gelombang serangan dalam konteks politik!
pertanyaan yang sangat bagus,fariz. Serangan Mataram yang pertama pada 1628 di dipanglimai oleh Tumenggung Bahureksa. Bahureksa awalnya melakukan siasat dengan menawarkan berdagang dengan VOC. Bahureksa membawa 150 ekor sapi, 5.900 karung gula, 26.600 buah kelapa dan 12.000 karung beras. Bahureksa berpura-pura ingin menawarkan kerja sama dagang dengan VOC. Tentu saja VOC menjadi curiga. Pasukan Mataram juga membangun kubu – kubu pertahanan di dekat rumah – rumah penduduk di sekitar Batavia.
HapusNamun tindakan tersebut diketahui oleh VOC, sehingga VOC kemudian menyerang dan membakar kampung – kampung yang terdapat pasukan Mataram dan banyak jatuh korban di pihak Mataram, termasuk Tumenggung Bahurekso.
Gelombang kedua di pimpin oleh Adipati Uposonto, Suro Agul-Agul, dan Mandurejo. Stategi yang di gunakan adalah membenung aliran sungai Ciliwung dengan harapan agar Batavia kekurangan air dan terjangkit wabah penyakit menular. Walaupun serangan ini mengalami kegagalan, akibat taktik ini Gubernur Jendral VOC ,yaitu J.P Coen tewas akibat terkena disentri.
Semoga membantu,farizz :)
Dari: Fariz
BalasHapusUntuk: Jeofanty
Diketahui pada mulanya VOC dan Makassar memiliki hubungan yang berjalan dengan baik.
Akan tetapi, karena kebijakan VOC yang membuat hubungan menjadi retak (monopoli dagang Malaka-Batavia-Maluku), Makassar mengeluarkan kebijakan yang membantu rakyat melawan tekanan VOC. Jelaskan dalam bentuk apa kebijakan yang diberikan oleh Kesultanan Gowa (Makassar) tersebut!
Halo Fariz! Saya Jeofanty. Terima kasih atas pertanyaannya. Saya akan coba menjawabnya sebisa mungkin.
HapusSaat VOC membuat kebijakan yang menyebabkan hubungannya dengan Makassar menjadi retak, Makassar tidak tinggal diam. Makassar tidak dibutakan dengan VOC. Mereka sadar kalau mereka sedang dimanfaatkan. Oleh karena itu, mereka bertindak dengan melatih dan memperkuat pasukan untuk berjaga-jaga apabila VOC menyerang tiba-tiba. Persenjataan juga ditambah. Mereka juga membantu Maluku dalam melawan VOC saat VOC ingin menyerang maluku atas dasar saudara satu negara.
Itulah jawaban dari saya. Mohon maaf bila ada kesalahan, semoga dapat membantu Fariz. Terima kasiih:)
Halo, terimakasih banyak untuk videonya ya!
BalasHapusUntuk menanggapi videonya, saya punya beberapa pertanyaan. Awalnya disebut bahwa Makassar mempunyai hubungan yang baik dengan VOC, namun kemudian VOC menjalankan kebijakan yang membuat hubungan keduanya meregang. Saya penasaran, kebijakan apa saja ya yang diterapkan VOC sehingga merusak hubungan dengan Makassar?
Kedua, sudah dijelaskan bahwa VOC berjanji memberi keuntungan kepada Makassar jika menyetujui kerja sama dagang. Keuntungan apa ya yang dijanjikan disini, bersifat ekonomi, perlindungan atau yang lain kah?
Oh ya, dalam video dikisahkan bahwa Makassar menolong Maluku melawan VOC. Apa tepatnya motivasi Makassar membantu Maluku?
Terima kasih banyak ya!
Haii Amary! Terima kasih juga untuk pertanyaannya yaa! Saya akan mencoba untuk menjawab semua pertanyaannya semaksimal mungkin.
HapusUntuk pertanyaan pertama, jadi VOC datang ke Makassar dengan bersikap baik sehingga Sultan Makassar, Sultan Alauddin, menyambutnya dengan baik pula. VOC mengajak Sultan Alauddin untuk bekerja sama dalam bidang perdagangan dan ajakan tersebut disambut baik oleh Sultan Alauddin dengan syarat VOC hanya melakukan kegiatan dagang saja tanpa menjadikan Makassar sebagai tempat adu senjata bagi para pedagang asing. Namun, lama-kelamaan VOC mengajukan permintaan yang kurang disenangi pihak Makassar, beberapa permintan tersebut adalah:
1. VOC meminta Makassar agar tidak lagi menjual beras kepada pihak Portugis
2. Mengajak Makassar untuk menyerang Banda yang menjadi pusat pengumpulan rempah-rempah Maluku.
3. VOC juga menuntut agar Makassar menutup bandarnya bagi kapal-kapal dagang asing 4. VOC memintah hak monopoli dagang kepada d Kesultanan Gowa.
Permintaan-permintaan tersebut ditolak oleh Sultan Alauddin dan hal itulah yang membuat hubungan VOC dan Makassar menjadi renggang.
Untuk pertanyaan kedua, setelah VOC tertarik dengan perdagangan di Gowa, mereka berusaha untuk menjalin persahabatan dengan Gowa dan akhirnya berlanjut ke hubungan perdagangan. Untuk memenangkan hati Sultan Gowa, VOC berpura-pura baik dan mengatakan kalau perdagangan ini adalah perdagangan atas dasar saling menguntungkan. Jadi taktik VOC agar Makassar mau bekerja sama dalam perdagangan adalah dengan menjanjikan perdagangan yang saling menguntungkan antara kedua belah pihak dan benar saja, upaya tersebut disambut baik oleh Sultan Gowa dan VOC diizinkan untuk berdagang, seperti yang saya sudah jelaskan di pertanyaan pertama.
Selanjutnya di pertanyaan ketiga, saat itu Makassar sudah mengetahui sifat aslinya VOC, oleh karena itu, Makassar merasa harus menolong Maluku saat mendengar bahwa Maluku akan melawan Belanda yang disebut Perang Hongi. Makassar pun mengirimkan armada kuat yang terdiri dari 100 perahu untuk membantu rakyat Maluku. Jadi motivasi Makassar dalam membantu Maluku adalah untuk membantu sesama bangsa Indonesia dalam melawan penjajah.
Itulah penjelasan saya mengenai pertanyaan yang ditanyakan Amary. Semoga saemua jawaban diatas dapat membantu dalam mengetahui lebih dalam tentang Kesultanan Makassar:) Terima kasih!
Dari: Fariz
BalasHapusUntuk: Hasnah
Diketahui Mataram melakukan perlawanan tahun 1629, dipimpin oleh Dipati Puger dan Dipati Purabaya, walaupun sudah belajar dari perlawanan pertama, hasil perlawanan 1629 tetap gagal. Jelaskanlah dampak kegagalan perlawanan ini terhadap Mataram dalam konteks ekonomi!
haloo farizz makasih banyak atas pertanyaannya tapi sayangnya tadi sudah ditanyakan oleh tasya juga jadi sekarang saya jelasin lagi. Dampak dari kegagalan perlawanan tersebut pastinya menurunnya keuangan disebabkan oleh biaya untuk persiapan perang yang besar, lalu SDA mataram pun menjadi berkurang karena dikuras habis oleh VOC. intinya adalah masyarakat dibuat sengsara olehnya. Walaupun mengalami kekalahan lagi, serangan kedua pasukan Mataram ini berhasil membendung dan mengotori Kali Ciliwung. Tercermarnya Kali Ciliwung ini mengakibatkan timbulnya wabah penyakit kolera yang melanda Batavia. Gubernur Jenderal VOC yaitu Jan Pieterszoon Coen meninggal menjadi korban penyakit tersebut. Maka dari itu kita harus selalu menghargai perjuangan pahlawan indonesia! Terimakasihh semoga jawaban dari saya ini dapat membantu:)
HapusSaya Haningrum Eka Putri. Terima kasih videonya, sangat bagus dan bermanfaat. Namun, sayangnya masih ada suara bising yang terdengar. Saya ingin bertanya mengapa Aru Palaka dianggap penghianat bagi beberapa dan dianggap sebagai pahlawan bagi beberapa? Lalu, apa yang terjadi pada Arung Palakka setelah melakukan perlawanan tersebut?
BalasHapusHalo Putri! Terima kasih atas tanggapan, kritik, dan juga pertanyaan untuk video ini. Saya akan coba untuk menjawab semaksimal mungkin.
HapusMemang setelah perlawanan itu terjadi, ada pihak yang menganggapnya sebagai pengkhianat, namun ada juga yang tetap menganggapnya sebagai pahlawan.
Pada 1672, Aru Palaka dijadikan sebagai Sultan Bone. Impiannya menjadi kenyataan. Ia memang hanya menuntut haknya kembali sebagai pewaris tahta Bone sekaligus membebaskan Bone dari penguasaan Gowa dan membalaskan dendamnya, meskipun dengan cara yang tidak bisa memuaskan semua pihak.
Apa yang kita pelajari selama ini memang lebih menempatkan Sultan Hasanuddin sebagai pahlawan Makassar dan Aru Palaka sebagai pengkhianat, tetapi bagi sebagian masyarakat Bone, mereka meyakini bahwa Aru Palaka adalah orang yang paling berjasa. Karena meskipun ia bekerjasama dengan VOC, tetapi alasannya adalah untuk membebaskan dan membangkitkan negeri leluhurnya. Sehingga masyarakat Bone sangat menghargai jasa Aru Palaka, bahkan Aru Palaka dibuatkan patung yang berdiri gagah di Watampone, ibukota Bone.
Namun, tindakannya dalam meraih mimpinya memang tidak dapat disukai semua orang terutama masyarakat Gowa. Menurut masyarakat Gowa, Aru Palaka adalah penghianat. Alasannya mudah, yaitu karena Aru Palaka telah menjalin hubungan kerjasama dengan VOC dan juga telah menghancurkan Kesultanan Gowa serta melawan Sultan Hasanuddin. Itulah mengapa ada pihak yang menganggap Aru Palaka sebagai pahlawan, namun ada juga yang menganggapnya sebagai penghianat.
Untuk pertanyaan kedua, setelah perlawanan selesai dan Sultan Hasanuddin telah menandatangani Perjanjian Bongaya, Aru Palaka membawa Bone untuk melepaskan diri dari Gowa dan Aru Palaka pun menjadi sultan di Kesultanan Bone. Jadi bisa dibilang Aru Palaka mendapatkan apa yang ia impikan setelah perlawanan tersebut berakhir.
Begitulah penjelasan saya. Semoga dapat berguna dan membantu yaa:) Terima kasih!
nama saya Christy Jessica, videonya sudah bagus dan menarik sekali. saya ingin bertanya kepada Sally. apakah setelah membantu VOC dan menang, Aru Palaka diperlakukan dengan baik oleh Belanda?
BalasHapusHalo Jessica! Terima kasih atas tanggapan dan pertanyaannya tentang video ini. Saya akan mencoba untuk menjawabnya semaksimal mungkin.
HapusJadi apakah Aru Palaka tetap diperlakukan baik oleh VOC setelah misi VOC dijalankan atau tidak, jawabannya adalah iya. Aru Palaka sangat menguntungkan VOC. Ia menjadi salah satu kunci keberhasilan VOC dalam menaklukan berbagai wilayah di Nusantara, termasuk saat menaklukan Gowa. Aru Palaka juga diangkat sebagai Raja Ulakan saat berhasil memperluas kekuasaan VOC hingga ke Ulakan di Pariaman. Ditambah saya tidak menemukan artikel yang mengatakan kalau Aru Palaka ditindas atau tidak digunakan lagi oleh VOC setelah misinya tercapai.
Sekiranya itulah jawaban dari saya. Semoga dapat menjawab apa yang belum diketahui Jessica sebelumnya. Terima kasih:)
halo saya jessica dan saya juga ingin bertanya kepada Naya, apa yang menyebabkan Sultan Haji tunduk dalam rayuan adu domba VOC.
BalasHapusterimakasih!
Halo Jessika, sepertinya pertanyaannya sedikit mirip dengan yang sudah ada jadii saya akan menjawab mirip2 dgn yg sebelumnyaa, nah mengapa Sultan Haji bersengkongkol dengan VOC merupakan akibat dari politik adu domba VOC dan juga keinginan Sultan Haji itu sendiri. awalnya, Sultan Ageng Tirtayasa mengangkat putranya yang bergelar Sultan Haji (1682 – 1687) sebagai raja di Banten. Sultan Ageng dan Sultan Haji berlainan sifatnya. Sultan Ageng bersifat sangat keras dan anti-VOC sedang Sultan Haji tidak seperti ayahnha yang tegas dan anti VOC. Ia merupakan sosok yang lemah dan tunduk serta taat pada VOC. Maka ketika Sultan Haji menjalin hubungan dengan VOC, Sultan Ageng menentang dan langsung menurunkan Sultan Haji dari tahtanya. Namun, Sultan Haji menolak untuk turun dari tahta kerajaan. Untuk mendapatkan tahtanya kembali, Sultan Haji meminta bantuan pada VOC. nah hal inilah yang melatarbelakangi perang antara ayah - anak serta Perebutan tahta adalah sebab dari Sultan Haji mau bersekongkol dengan VOC.Semoga menjawab yaa jawabannya :)
HapusWah video yang sangat mendidik🤗 Saya Diandra Hanifa ingin bertanya kepada Nurhaliza Inayah dari materi yang sudah dipaparkan, tolong jelaskan mengapa VOC ingin memonopoli perdagangan di Banten? Terima kasihh🥰🥰
BalasHapusHalo Diandraa, makasih sudah bertanyaa, jadii alasan mengapa VOC ingin memonopoli perdagangan di banten karena Saat Belanda tiba di Banten, saat itu kesultanan Banten dipimpin oleh Sultan Abdulmafakhir Mahmud Abdulkadir. Belanda kemudian menjadi tertarik dengan Banten karena Banten merupakan salah satu pelabuhan terbesar di Nusantara pada abad ke 16. Dengan adanya lada, para pedagang baik dari Cina, Arab, maupun bangsa Eropa tertarik untuk berdagang di Banten. Saat Belanda pertama kali mendarat di Banten dengan 3 kapal dan 89 awak kapal dibawah pimpinan Cornelis de Houtman, mereka terkagum-kagum dengan pelabuhan lada terbesar di Jawa Barat ini.Dengan potensi yang ada pada Banten, maka VOC yang kemudian mewadahi kongsi dagang Belanda hendak menguasai Banten dan memonopoli perdagangan secara keseluruhan. Semoga menjawab!
HapusHallo jeofanty, videonya bagus dan bermanfaat, namun ada beberapa hal yang saya ingin tanya.
BalasHapusSaya ingin bertanya kepada kepada jeofanty, sesuai dengan yang tadi di jelaskan aru palaka bekerja sama membantu voc untuk menyerang makkasar. Pertanyaan saya adalah mengapa aru palaka bisa tertarik bekerja sama dengan voc dan melawan kerajaan makassar?
Halo juga Sandra! Terima kasih atas tanggapan dan pertanyaannyanya tentang video ini. Saya akan mencoba untuk menjawabnya semaksimal mungkin.
HapusJadi sebenarnya Aru Palaka juga tidak suka terhadap VOC, tetapi saat muda, kerajaan Aru Palaka, Kerajaan Bone, ditaklukkan oleh Gowa dan Aru Palaka beserta keluarganya tidak diperlakukan dengan baik disana. Ia dijadikan tahanan dan kemudian dijadikan pelayan disana. Kesengsaraan yang dialaminya di masa muda membuatnya memiliki rasa dendam kepada Kesultanan Gowa. Oleh karena itu, saat ditawari oleh VOC untuk melawan Kesultanan Gowa, ia memilih untuk bergabung agar dapat melancarkan balas dendamnya meskipun ia tidak terlalu suka juga dengan VOC, tetapi rasa dendamnya lebih besar sehingga mengalahkan hal-hal lainnya.
Begitulah jawaban saya. Semoga dapat dapat membantu yaa:) Terima kasih!
Lalu saya saya ingin bertanya kepada nadya, apa reaksi masyarakat Kesultanan Banten pada saat Voc memblokade kapal-kapal asing yang akan singgah ke Banten?
BalasHapussepertinya sandra bermaksud menanyakan materi ini ke saya (nurhaliza inayah) namun typo, maka saya akan menjawab
Hapustentu saja masyarakat pada saat itu juga menentang perilaku voc dengan merusak instalasi2 voc di banten. Karena perilaku voc ini sangat merugikan masyarakat banten di bidang perekonomian. Semoga menjawab dan terimakasih.
Haloo, videonya sangat bermanfaat dan menarik untuk ditonton. Saya ingin bertanya kepada Jeofanty
BalasHapusSeperti yang sudah dijelaskan bahwa Sultan hasanuddin menandatangani perjanjian bongaya setelah kalah dari VOC. Mengapa Sultan Hasanuddin mau menandatanganinya? Apakah ada upaya lain sebelum akhirnya ia menandatangani perjanjian tersebut?
Terimakasihh
Haloo Luthfia! Terima kasih atas komentarnya tentang video ini dan juga terima kasih atas pertanyaannya. Saya akan coba menjawabnya semaksimal mungkin.
HapusJadi saat Kesultanan Gowa berhasil dikalahkan oleh Aru Palaka dan VOC, Sultan Hasanuddin dan Kesultanan Gowa benar-benar jatuh sampai pasukan pun juga berkurang sehingga membuat Sultan Hasanuddin tidak bisa berbuat apa-apa lagi termasuk terpaksa menandatangi Perjanjian Bongaya saat dipaksa oleh VOC.
Untuk pertanyaan yang kedua, menurut sepencarian saya, setelah Sultan Hasanuddin dipaksa untuk menandatangani Perjanjian Bongaya, tidak ada upaya lain untuk menghindarinya atau mencegahnya karena saat itu posisi Kesultanan Gowa sudah jatuh sehingga tidak bisa berbuat apa-apa lagi, ditambah lawannya saat itu tidak hanya satu pihak melainkan dua pihak yaitu, VOC dan Kerajaan Bone sehingga membuat posisi Gowa semakin sulit untuk melawan.
Itulah jawaban dari saya. Semoga dapat membantu yaaa:) Terima kasihh!
Halo Luthfia! Jadi ada yang ingin saya tambahkan lagi setelah mencari tentang pertanyaan ini.
HapusSultan Hasanuddin merupakan sosok yang memiliki sifat humanisme yang tinggi dan ternyata alasan ia menandatangain Perjanjian Bongaya ini bukan hanya karena didesak dan ia berpasrah saja, tetapi menurutnya dengan menerima perjanjian tersebut ia dapat mencegah banyaknya korban jatuh di kedua belah pihak, apalagi jika dilanjutkan berarti ia harus melawan bangsanya sendiri yaitu Bone dan mungkin beberapa daerah lain yang memihak Belanda. Ini juga menjadi strateginya untuk mengatur nafas sebelum menghadapi perang selanjutnya.
Itulah tambahan penjelasan dari saya, semoga dapat lebih membantu:) Terima kasih!
haloo jeofanty, videonya sangat menarik. saya ingin bertanya dijelaskan bahwa Sultan Hasanudin menandatangani perjanjian bongaya. Setelah menandatangani perjanjian tersebut, apakah Sultan Hasanudin atau masyarakat Gowa melaksanakan perjanjian tersebut ?
BalasHapusmakasihh
Halo Jihan! terima kasih atas tanggapannya tentang video ini dan juga terima kasih telah memberikan pertanyaan. Saya akan berusaha untuk menjawabnya sebisa mungkin.
HapusPerjanjian tersebut dibuat oleh VOC dan bersifat perjanjian sepihak karena hanya menguntungkan satu pihak, yaitu VOC dan pihak Gowa sebagai yang dirugikan, sehingga karena perjanjian tersebut berdasarkan dari VOC, maka mau tidak mau Sultan Hasanuddin ataupun masyarakat Gowa harus melaksanakannya, karena jika tidak, VOC akan bertindak lebih keras lagi. Namun, karena tidak tahan dengan ketidakadilan yang dilakukan VOC dalam perjanjian Bongaya, Sultan Hasanuddin berusaha sekuat tenaga untuk melawan VOC meskipun ia tahu itu melanggar perjanjian. Ia mulai membangun kembali benteng yang sudah runtuh secara diam-diam. Namun, upaya tersebut diketahui oleh VOC dan VOC tidak bisa memberi ampunan lagi. Sultan Hasanuddin pun ditangkap dan ia meninggal pada usia 39.
Itulah jawaban saya. Semoga cukup jelas dan dapat membantu yaa:) Terima kasih!
halo, saya Christy Jessica. videonya menarik dan penjelasannya cukup jelas 👍
BalasHapussaya ingin bertanya kepada Hasnah, mengapa pasukan mataram bisa mengakami kekalahan karena kurang perbekalan? apakah tidak ada usaha yang dilakukan oleh pihak mataram agar hal ini tidak terjadi?
Halo juga jessicaa terimakasih atas pertanyaannya. Jadi, penyerangan mataram pada 1628 ke batavia tersebut mengalami bisa kegagalan karena kekurangan perbekalan disebabkan jarak antara mataram dan batavia yang juga lumayan jauh. Selain itu, VOC juga memusnahkan lumbung perbekalan mataram yang akhirnya nanti akan menguras semua perbekalan mataram. Kejadian ini pastinya tidak ada yang menduga, mungkin juga mataram kurang matang dalam persiapan penyerangan. Kalau kurang jelas, tanyakan lagi saja yaa terimakasihh:)
Hapushalo, saya Rizky Ajie ingin bertanya kepada Nadya.
BalasHapusTadi disampaikan bahwa Sultan Agung(Hanyakrakusuma) enggan untuk bekerjasama terhadap VOC sehingga ia melakukan perlawanan2 kepada VOC. Namun apakah perlawanan tersebut dilanjutkan oleh anaknya Amangkurat 1? ataukah Amangkurat 1 memilih untuk bekerjasama dengan VOC? mohon jawabanya, terimakasih.
Haloo, pertanyaan yg bagus. seperti yang sudah saya jelaskan di video bahwa penerus Sultan agung tidak memiliki jiwa anti VOC dalam dirinya. Amangkurat 1 merupakan raja yang suka bertindak semaunya. Lalu apa yang membuat Amangkurat 1 mau bekerja sama dengan VOC? hal ini disebabkan oleh karena pemberontakan yang dilakukan Trunojoyo membuat kondisi kerajaan Mataram ada diambang bahaya. Karena tidak memiliki kekuatan lagi, VOC menawarkan bantuan kepada Amangkurat 1 dan tentunya dengan imbalan. Hal ini membuat raja raja penerus sultan agung tak bisa lepas dari pengaruh VOC
BalasHapus